Jakarta (ANTARA) - Halitosis atau bau mulut terjadi salah satunya karena mulut kering. Kurangnya air liur menyebabkan bakteri mulut yang biasanya bekerja di sisa-sisa makanan di antara gigi dan lapisan lidah melepaskan gas yang bau.

Dokter spesialis gigi dan gusi di Sno Dental Clinic, Abu Dhabi, Nasser Fouda mengatakan, langkah-langkah sederhana seperti sering berkumur dan menyikat gigi dengan benar akan memastikan kebersihan gigi, bahkan saat berpuasa. Anda bisa berkumur menggunakan obat kumur atau air saja.

Baca juga: Tips enyahkan bau mulut selama berpuasa

Baca juga: Biji pepaya dan propolis bisa diolah menjadi pencegah bau mulut alami


Selain itu, gigi palsu dan tambalan pada gigi juga seharusnya rutin dibersihkan termasuk saat Ramadhan karena berpotensi menampung partikel makanan yang berujung menyebabkan bau mulut, menurut
Dr. Sujay Mohan Rai, spesialis prostodontik di NMC Speciality Hospital seperti dilansir Gulf News.

Agar mulut tak berbau busuk selama puasa, pakar kesehatan gigi dan mulut, Drg. Ratu Mirah Afifah menyarankan Anda memperbanyak konsumsi air putih dan makanan berserat di kala sahur dan berbuka puasa.

Selain itu, sebaiknya hindari makanan berlemak, terlalu manis dan asin serta minuman yang tinggi kadar kafein. Makanan yang mengandung bahan berbau tajam seperti bawang merah, bawang putih juga sebaiknya dihindari.

Makanan asam seperti tomat, nanas juga sebaiknya tak Anda konsumsi selama Ramadhan. Bakteri yang berhubungan dengan bau mulut lebih menyukai lingkungan yang lebih asam dan lebih aktif pada tingkat keasaman mulut yang tinggi.

Untuk meningkatkan aroma napas, sayuran seperti brokoli, wortel, ubi dan buah-buahan segar bisa membantu.

Baca juga: Agar krisis Halitosis terkikis habis

Baca juga: Kenapa puasa bisa sebabkan bau mulut?

Baca juga: Hindari makan-minum penyebab sakit tenggorok saat puasa

Penerjemah: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020