Batam (ANTARA) - Kegiatan buka pintu (open house) yang biasa digelar Pemerintah Kota Batam bersama Wali Kota dan Wakil Wali Kota setiap Lebaran, tahun ini diganti dengan pembagian nasi kotak untuk masyarakat kurang mampu.

"Untuk (dana) open house (buka pintu) itu sudah ada. Saya sudah perintahkan agar dialihkan menjadi nasi kotak," kata Wali Kota Batam Muhammad Rudi, Jumat.

Kegiatan halal bi halal tahun ini terpaksa ditiadakan, karena Batam termasuk zona merah COVID-19.

Ia menyatakan, rencananya disiapkan 10.000 nasi kotak, sebanyak 5.000 nasi kotak dari Pemkot Batam dan 5.000 nasi kotak lainnya dari Badan Pengusahaan Kawasan Batam.

Baca juga: Gugus Tugas: Pasien positif ke-66 Jambi OTG beriwayat ke Batam-Medan

Baca juga: 56 WNA jalani tes cepat COVID-19 di Batam


"Nanti ini akan dibagikan ke masyarakat yang kurang mampu. Supaya mereka bisa ikut merasakan kebahagiaan," kata dia yang juga menjabat Kepala BP Kawasan Batam itu.

Namun, pembagian nasi kotak hanya untuk warga di pulau utama, tidak di pulau penyangga. Karena dibutuhkan waktu untuk mengirim ke pulau-pulau lainnya.

Dalam kesempatan itu, ia memastikan teknis pembagian nasi kotak tetap mengikuti aturan jaga jarak sosial dan fisik, mematuhi protokol kesehatan.

Sementara itu, Pemkot Batam bersama FKPD sepakat untuk meniadakan shalat Idul Fitri berjamaah di masjid dan lapangan, karena Batam masih masuk dalam zona merah.

Muslim tetap bisa melakukan shalat Idul Fitri di rumah masing-masing, secara pribadi maupun berjemaah dengan anggota keluarga di kediaman.*

Baca juga: 3 ABK KM Kelud dinyatakan sembuh dari COVID-19

Baca juga: Gugas Batam catat 44 pasien positif COVID-19

Pewarta: Yuniati Jannatun Naim
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020