Terima kasih atas dedikasinya membela merah putih di ajang internasional
Jakarta (ANTARA) - Pamitnya pemain ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad (Owi) dari pentas bulu tangkis nasional mendapatkan respon dari banyak kalangan mulai dari penggemar, sesama pemain, tokoh agama hingga seorang wakil gubernur.

Owi sendiri menyatakan pamit atau pensiun dari dunia bulu tangkis yang telah membesarkan namanya melalui akun media sosial Instagram @tontowiahmad_ pada Senin pagi.

Salah satu tokoh yang langsung memberi komentar terhadap pamitnya Owi adalah Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak lewat akun @emildardak.

Baca juga: Tontowi Ahmad pamit dari bulu tangkis profesional

"Terima kasih atas dedikasinya membela merah putih di ajang internasional. Semoga terus diberi kesuksesan dalam menempuh jalan yang dipilih selanjutnya, dan untuk terus menyemangati generasi berikutnya dalam meneladani mas @tontowiahmad_," tulis Emir Dardak.

Penyataan Emil Dardak itu langsung dibalas oleh Owi, "aminn terima kasih bpk wagub"

Untuk tokoh agama yang langsung memberikan komentar adalah pengasuh Pondok Pesantren Ora Aji di Sleman, Yogyakarta, Miftah Maulana Habiburrahman atau lebih dikenal dengan Gus Miftah.

Melalui akun media sosialnya @gusmiftah menulis "terima kasih pahlawan @tontowiahmad_"

Tak lupa bapak dua anak itu langsung membalas komentar Gus Miftah, "dongakaken gus biar berkah selalu hidupku"

Baca juga: Tontowi Ahmad dan Praveen Jordan lelang jersey untuk galang donasi

Dari pelatnas Cipayung, Fajar Alfian juga langsung merespon. "Terima kasih ats dedikasimu untuk Indonesia. Semoga sukses dalam kariernya mas Owix," ditambah emogi menangis.

Tidak ketinggalan ucapan juga diberikan oleh beberapa wartawan yang selama ini banyak fokus memantau bulu tangkis Indonesia. Sebut saja wartawan Pikiran Rakyat Wina Setyawatie lewat akun @setyawatie_wina. "Selamat menempuh kehidupan yang baru Owi. Semoga selalu berkah."

Owi mundur dari dunia yang telah membesarkan namanya setelah sederet prestasi level internasional diraih. Apalagi pasangan idealnya yaitu Liliyana Natsir/Butet sudah terlebih dahulu pensiun sehingga membuat prestasi pemain berusia 32 tahun kurang maksimal.

Bersama dengan Butet banyak prestasi yang diraih mulai juara di Macau Open, Indonesia Masters, India Open, Malaysia Masters, Singapore Open, SEA Games, All England, Swiss Open, World Championship, China Open, French Open, Asia Championship, Indonesia Masters dan puncaknya emas Olimpiade Rio 2016.

Baca juga: Sekjen PBSI sayangkan Tontowi mundur dari Pelatnas

Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2020