Tanjungpinang (ANTARA) - Kepala Dinas Kesehatan Tanjungpinang Rustam memprediksi jumlah pasien positif COVID-19 di Ibu kota Kepulauan Riau itu bakal meningkat setelah ditemukan satu kasus baru.

Rustam di Tanjungpinang Selasa mengatakan pasien yang baru diketahui positif COVID-19 itu berdasarkan hasil pemeriksaan PCR berinisial NU berusia 27 tahun.

Baca juga: Tidak ada penambahan kasus positif COVID-19 Riau, 10 pasien sembuh

NU memiliki seorang suami dan dua orang anak. Suaminya bekerja sebagai Satpam di Bank Central Asia (BCA).

NU tinggal di Tanjungunggat, Tanjungpinang, berdasarkan alamat di-KTP. Namun berdasarkan informasi awal, NU dan keluarganya tinggal di rumah keluarganya di Perumahan Kenanga Jaya II.

Baca juga: 160 orang pasien COVID-19 di Sulawesi Tenggara jalani perawatan

"Kami masih menelusuri apakah sejak sakit tinggal bersama keluarganya atau sejak kapan. Ini penting untuk mengetahui kepada siapa pasien itu melakukan kontak," ucapnya.

Rustam mengemukakan tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Tanjungpinang masih melakukan penelusuran terhadap pasien terkonfirmasi Nomor 27 tersebut.

Baca juga: Bertambah 233 orang, positif COVID-19 di Jatim naik jadi 3.875 orang

Keluarga pasien, mulai dari suami dan anak-anaknya, dan kakaknya, akan diambil swabnya untuk tes PCR.

Tim juga akan mengambil swab kepada berbagai pihak yang pernah berhubungan dengan suami dari pasien tersebut, salah satunya terhadap karyawan BCA yang pernah kontak dengan suami pasien tersebut.

Penelusuran ini akan panjang lantaran NU mengalami sakit sejak 18 Mei 2020.

"Apakah pasien ini pernah berbelanja atau melakukan kegiatan lainnya? Kami masih mendalaminya untuk dilakukan tindakan medis sesuai protokol kesehatan," ujarnya.

Pasien positif COVID-19 di Tanjungpinang sejak 2-25 Mei tidak ada penambahan. Jumlah pasien COVID-19 di Tanjungpinang tinggal tiga orang setelah 20 orang sembuh dan tiga orang lainnya meninggal dunia.

"Sekarang jumlah pasien positif COVID-19 yang dirawat dan dikarantina bertambah menjadi 4 orang," katanya.

Pewarta: Nikolas Panama
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2020