Nunukan (ANTARA) - Sejumlah masjid di Kabupaten Nunukan, Kaltara mulai menjalankan Shalat Jumat berjamaah setelah Dewan Masjid Indonesia (DMI) setempat menggelar pertemuan dengan instansi terkait.

Ketua DMI Nunukan, Imam Malik di Nunukan, Jumat, mengakui sekaitan dengan desakan warga dan pengurus masjid maka pihaknya mengundang instansi terkait membahas masalah ini.

Instansi yang diundang adalah Kemenag, tim gugus tugas COVID-19, pemerintah kecamatan dan KUA.

Imam mengakui dalam pertemuan tersebut Kemenag Nunukan memang tidak merekomendasikan keinginan pengurus masjid dan warga tetapi tidak melarang atau tidak menganjurkan.

Baca juga: Pasaman Barat bolehkan ibadah di masjid selama PSBB jilid III

Baca juga: Masjid di Pekanbaru kembali dibuka dengan terapkan protokol kesehatan


Alasan Kemenag Nunukan, tidak berani merekomendasi karena belum ada instruksi dari Kemenag RI soal ini.

Namun, ada beberapa poin yang ditekankan oleh semua instansi dalam pertemuan itu diantaranya, pengurus masjid wajib menyediakan tempat cuci tangan menggunakan sabun, jamaah wajib memakai masker dan tetap menjaga jarak antar jamaah.

Imam telah menekankan kepada pengurus masjid agar bertanggung jawab sepenuhnya jika memang melaksanakan Shalat Jumat berjamaah.

Kesepakatan ini tidak dibuat dalam bentuk tertulis disebabkan belum ada instruksi dari Pemerintah sehingga belum dapat dikategorikan pelaksanaan Shalat Jumat berjamaah hari ini sebagai anjuran.

"Jadi kesepakatan bahwa bisa melaksanakan Shalat Jumat berjamaah di masjid hari ini memang Kemenag Nunukan tidak merekomendasikan. Sebab masih menunggu keputusan dari Menteri Agama RI," kata Ketua DMI Nunukan.

Bahkan DMI Nunukan meminta kepada pengurus masjid agar mematuhi protokol kesehatan COVID-19 untuk mengantisipasi hal-hal yang tak dikehendaki di tengah-tengah wabah COVID-19 ini.

"Jika ada masjid yang melaksanakan Shalat Jumat berjamaah dan tidak mematuhi protokol kesehatan COVID-19 maka DMI Nunukan akan merekomendasikan untuk ditutup masjid itu," tegas dia.

Oleh karena itu, guna mengawasi pelaksanaan sholat Jumat berjamaah hari ini DMI Nunukan telah berkoordinasi dengan aparat kepolisian dan TNI.

Mengenai hal ini, Bupati Nunukan Hj Asmin Laura Hafid melalui Kabag Humas dan Protokol Hasan Basri menyatakan, sejak awal Pemkab Nunukan tidak pernah melarang digelar shalat berjamaah di masjid.

Oleh karena itu, dia tidak mempermasalahkan apabila shalat berjamaah di masjid dilaksanakan oleh warga.*

Baca juga: Shalat Jumat di Bogor selipkan doa qunut untuk usir wabah

Baca juga: Masjid di Batam mulai gelar Shalat Jumat

Pewarta: Rusman
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020