Saya merasa beruntung telah terdaftar sebagai peserta JKN-KIS
Jakarta (ANTARA) - Salah seorang peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) asal Kota Cimahi, Jawa Barat Welminah (42) mengaku bersyukur adanya program tersebut sehingga bisa menjalani cuci darah secara rutin akibat gagal ginjal yang dideritanya.

"Sangat bersyukur dengan adanya program JKN-KIS yang dikelola BPJS Kesehatan karena membantu masyarakat yang membutuhkan," kata dia melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin.

Welminah adalah salah seorang peserta JKN-KIS yang mendaftar sebagai peserta dari segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) kelas tiga sejak 2016.

Sejak awal 2017 ia divonis menderita gagal ginjal kronis yang mengakibatkan dirinya harus melakukan hemodialisa atau cuci darah rutin sebanyak dua kali dalam kurun waktu seminggu di Rumah Sakit Mitra Kasih Kota Cimahi.

"Saya merasa beruntung telah terdaftar sebagai peserta JKN-KIS sehingga tak perlu lagi memikirkan biaya cuci darah karena sudah ditanggung oleh JKN-KIS," katanya.

Baca juga: Yora puji program JKN-KIS karena selalu mendapatkan pelayanan optimal

Baca juga: BPJS Kesehatan dan meringannya beban biaya kesehatan masyarakat


Apalagi, sehari-harinya ia hanya sebagai ibu rumah tangga dan suaminya pun kerja serabutan sehingga tidak ada pendapatan pasti untuk kebutuhan hidup termasuk biaya pengobatan.

"Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari saja sulit dan pas-pasan rasanya. Saya tidak sanggup kalau harus memikirkan biaya berobat dan cuci darah," ujarnya.

Selain bersyukur atas program layanan kesehatan tersebut, selama rutin melakukan cuci darah, ia tidak pernah merasakan adanya perlakuan berbeda. Baik itu pasien umum maupun pasien JKN-KIS semuanya sama saja dalam hal mendapatkan layanan kesehatan yang baik dan berkualitas.

Atas pengalamannya tersebut, Welminah mengajak seluruh masyarakat untuk ikut mendaftar sebagai peserta program JKN-KIS. Sebab, secara tidak langsung setiap peserta telah beramal dan menyelamatkan orang-orang yang kesulitan untuk berobat karena tidak memiliki biaya.

"Dengan begitu, mereka sudah sangat membantu peserta lainnya yang membutuhkan biaya pengobatan seperti saya ini," ujarnya.

Program JKN yang diselenggarakan BPJS Kesehatan telah mulai beroperasi sejak 1 Januari 2014 dan sudah banyak membiayai kasus penyakit katastropik salah satunya tindakan hemodialisa atau cuci darah bagi pasien gagal ginjal.

Baca juga: JKN-KIS bantu atasi biaya pengobatan rutin pasien HNP

Baca juga: Peserta: BPJS Kesehatan bermanfaat untuk jamin kesehatan masyarakat

Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020