Cirebon (ANTARA) - Pemerintah Kota Cirebon, Jawa Barat, menargetkan bisa melakukan tes usap (swab) kepada 1,36 persen penduduk sebagai upaya memetakan penyebaran virus corona baru atau COVID-19.

"Target kita, yang mengikuti tes usap itu sebanyak 1,36 persen penduduk Kota Cirebon," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Cirebon Edy Sugiharto di Cirebon, Senin.

Edy mengatakan untuk tes usap polymerase chain reaction (PCR) di Kota Cirebon ditargetkan menyasar ke 4.642 warga atau 1,36 persen penduduk.

Dengan jumlah tersebut, kata Edy, Kota Cirebon bisa mengalahkan tes usap PCR yang dilakukan oleh Pemerintah Pusat dan juga Pemprov Jabar.

Baca juga: Bertambah dua orang, positif COVID-19 di Cirebon-Jabar naik 16 orang

Baca juga: Bayi 50 hari di Cirebon positif COVID-19 setelah diajak hadiri hajatan


"Artinya tes PCR ini kita lebih tinggi dari pusat, lebih tinggi dari Korea dan juga Malaysia," ujarnya.

Pelaksanaan tes usap, kata Edy, memang masih menunggu kesiapan tenaga atau SDM nya, karena sampai saat ini semua masih terfokus untuk tes cepat.

Karena sampai saat ini masih melaksanakan tes cepat terlebih dahulu, sebab alatnya masih banyak dan juga sudah ada perencanaan yang telah lama dilakukan.

"Insya Allah ketersediaan VTM mencukupi karena sudah dipersiapkan, namun memang pelaksanaannya masih menunggu kesiapan tenaga. Karena hari ini sampai besok itu masih 2.400 lagi untuk tes cepat," tuturnya.

Dia menambahkan dengan banyaknya tes usap diharapkan bisa mengetahui di mana penyebaran virus corona baru atau COVID-19 di Kota Cirebon.

"Target ini memang lebih besar, karena untuk mengetahui sebaran COVID-19 itu berada," katanya.*

Baca juga: Keraton Kasepuhan Cirebon kembali dibuka untuk umum

Baca juga: Kasus positif COVID-19 Indramayu tertinggi di wilayah Cirebon

Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020