Bintan (ANTARA) - Tiga Orang Tanpa Gejala (OTG) positif COVID-19 di Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau dikarantina di Rumah Singgah Rumah Sakit Umum Provinsi Kepulauan Riau.

Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Bintan, Gama AF Isnaeni, di Bintan, Minggu, mengatakan, tiga OTG tersebut terdiri dari dua orang berstatus sebagai suami istri yang masuk dalam Klaster Pertamina, dan seorang lagi warga Palembang, yang berkunjung ke Bintan.

Gama menjelaskan EL, pria berusia 38 tahun bekerja di Pertamina Bintan, sementara MR (32), istrinya, juga terkonfirmasi positif COVID-19 berdasarkan hasil pemeriksaan swab dengan metode PCR. Pasangan suami istri itu tanpa gejala.

Mereka memiliki tiga anak, yang terpaksa dikarantina di Rumah Singgah RSUP Kepri, namun berbeda ruangan.

"Supaya anak-anaknya dekat dengan orang tuanya. Ini juga membantu menguatkan imun agar cepat sembuh. Biasanya OTG cepat sembuh karena imun tubuhnya kuat," ujarnya.

Baca juga: Kementerian Pariwisata nilai Bintan siap terima wisman di normal baru
Baca juga: GTPP: Pasien positif COVID-19 klaster HOG Batam bertambah


EL dan MR tidak memiliki riwayat kontak dengan orang yang positif COVID-19. Berdasarkan hasil penelusuran tim tenaga kesehatan, kuat dugaan EL tertular dari barang di pelabuhan bongkar muat barang di Tanjunguban, Bintan.

"Kami menyarankan kepada pihak Pertamina untuk bekerja sama dengan pihak rumah sakit agar swab dari seluruh pegawai Pertamina di Tanjunguban diambil untuk diperiksa dengan metode PCR. Ini lebih akurat daripada tes cepat," katanya.

Sementara R, warga Palembang berniat ingin ke Singapura melalui Batam. Setelah dilakukan rapid test hasilnya reaktif. Kemudian petugas mengambil swab dari R, hasilnya positif.

Namun sebelum keluar hasil pemeriksaan swab, R sempat menginap di salah satu hotel di Batam. Kemudian melakukan berbagai aktivitas di Batam sebelum berkunjung ke Bintan. Di Bintan, R menginap di rumah salah seorang bidan.

Kemudian hasil swab keluar, dan R dinyatakan positif COVID-19. Di Bintan pun R sempat shalat Jumat di salah satu masjid.

Tim tenaga medis sudah menelusuri, dan mengambil swab terhadap orang-orang yang pernah kontak dengan R, termasuk jamaah di masjid tersebut yang berada di dekat pasien itu saat shalat Jumat.

"Kami melakukan swab dan rapid test. Hasil sementara dua orang reaktif. Terhadap dua orang warga Bintan, tim sudah mengambil swabnya untuk diperiksa melalui PCR," katanya.

Berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kepri, jumlah akumulatif pasien positif COVID-19 di Bintan sebanyak tujuh orang, yang terdiri dari dirawat satu orang, dikarantina tiga orang, sembuh dua orang, dan meninggal satu orang.

Baca juga: 114 dari 225 pasien COVID-19 di Kepri sembuh
Baca juga: Kepri rancang aplikasi penelusuran COVID-19

Pewarta: Nikolas Panama
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2020