Jakarta (ANTARA) - Proyek padat karya di Desa Ketanggan, Kabupaten, Batang, Jawa Tengah, merupakan program percepatan peningkatan tata guna air irigasi sepanjang 200 meter yang dapat mengalirkan air ke lahan seluas 36 hektar dan berdampak bagi 100 kepala keluarga.

Berdasarkan keterangan pers dari Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden di Jakarta, Selasa malam, proyek padat karya irigasi tersebut menggunakan anggaran Rp195 juta dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2020. Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Selasa (30/1) meninjau proyek tata guna air irigasi tersebut dalam kunjungan kerjanya ke Jawa Tengah.

“Tujuan (proyek padat karya) menyediakan air bagi kawasan pedesaan dengan melakukan perbaikan, rehabilitasi, dan peningkatan jaringan irigasi desa,” tulis Sekretariat Presiden dalam keterangannya.

Proyek padat karya tersebut juga ditujukan untuk mempertahankan daya beli masyarakat terdampak di tengah pandemi COVID-19 dengan memberdayakan Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) setempat, yakni Kelompok Tani Ketanggan.

Proyek padat karya tata guna air irigasi tersebut dikerjakan oleh 50 orang tenaga kerja dengan waktu pengerjaan selama 100 hari.

Presiden Jokowi pada Selasa (30/6) meninjau proyek padat karya tersebut dengan tetap mematuhi protokol kesehatan seperti melakukan pemeriksaan kesehatan, menjalani uji cepat (rapid test) sebelumnya, mengenakan masker, dan menjaga jarak aman antarpekerja.

Turut mendampingi Presiden saat meninjau proyek padat karya tersebut yaitu Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Baca juga: Presiden tinjau Posko COVID-19 Jateng dan program padat karya
Baca juga: PUPR targetkan padat karya bidang jalan serap 28.000 tenaga kerja
Baca juga: Pemerintah alokasikan Rp18,44 triliun untuk program padat karya


Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2020