Jakarta (ANTARA) - Walt Disney menjadi perusahaan terbaru yang memangkas pengeluaran iklannya di Facebook ketika raksasa media sosial itu menghadapi boikot iklan karena dinilai kurang tegas dalam menangani ujaran kebencian dan konten kontroversial.

Disney bergabung dengan perusahaan lain seperti Starbucks, Unilever, Adidas dan lainnya yang telah terlebih dahulu menarik iklan dari Facebook.

Namun, dikutip dari Reuters, Minggu, tidak jelas berapa lama Disney akan memangkas pengeluaran iklan di Facebook, sementara sejumlah brand menghentikan pengeluaran iklan untuk Facebook dalam waktu yang lama.

Baca juga: Disneyland California batal dibuka 17 Juli

Baca juga: Film terakhir Sushant Singh Rajput diputar di Disney Plus Hotstar


Disney telah menghentikan sementara iklan layanan video streaming Disney+ di Facebook karena perusahaan khawatir penegakan Facebook terhadap kebijakannya seputar konten.

Disney juga menghentikan sementara pengeluaran iklan di Instagram untuk layanan streaming Hulu.

"Kami tahu kami memiliki lebih banyak pekerjaan yang harus dilakukan, dan kami akan terus bekerja dengan kelompok-kelompok pembela hak sipil... dan para ahli lainnya untuk mengembangkan lebih banyak alat, teknolog dan kebijakan untuk melanjutkan perjuangan ini," kata perwakilan Facebook.

Awal bulan ini, mereka yang menginisiasi boikot iklan Facebook mengatakan "tidak ada komitmen untuk bertindak" setelah bertemu dengan CEO Facebook Mark Zuckerberg.

Baca juga: Walt Disney World Resort dikritik warganet karena iklan terbarunya

Baca juga: Serial animasi "Star Wars" baru tayang di Disney+ tahun depan

Baca juga: Disney akan terlibat dalam peluncuran Ford Bronco

Penerjemah: Arindra Meodia
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020