Harga yang ditawarkan lebih murah dibanding 'rapid test' di puskesmas yang ditetapkan Rp150.000
Yogyakarta (ANTARA) - Penumpang kereta api jarak jauh menyatakan terbantu penyediaan tes cepat (rapid test) COVID-19 di Stasiun Tugu Yogyakarta mulai Kamis ini dengan harga, yang cukup terjangkau yakni Rp85.000 untuk sekali tes.

"Sangat membantu pekerja seperti saya yang ingin kembali ke Bekasi, Jawa Barat. Tidak perlu datang ke puskesmas tetapi cukup ke stasiun saja," kata salah satu calon penumpang kereta api di Stasiun Tugu Yogyakarta, Himawan Andrian usai mengikuti tes cepat COVID-19, Kamis.

Baca juga: Tiga kereta jarak jauh Daop 6 Yogyakarta akan kembali dioperasionalkan

Menurut dia, harga yang ditawarkan lebih murah dibanding rapid test di puskesmas yang ditetapkan Rp150.000.

"Hasilnya pun langsung keluar. Tinggal ditunggu saja," katanya yang akan melakukan perjalanan dengan kereta api dari Stasiun Lempuyangan pada Jumat (31/7/2020) malam.

Sementara itu, Executive Vice President PT KAI Daerah Operasi 6 Yogyakarta Asdo Artriviyanto mengatakan pelayanan tes cepat COVID-19 di wilayah kerja Daop 6 Yogyakarta digelar di dua stasiun, yaitu Stasiun Tugu Yogyakarta dan Stasiun Solo Balapan yang dimulai serentak pada Kamis ini.

"Kegiatan ini merupakan kerja sama antara PT KAI dengan PT Rajawali Nusantara Indonesia. Sudah ada beberapa penumpang yang kami layani sejak dibuka pukul 07.00 WIB," katanya.

Baca juga: Daop 6 Yogyakarta akan siapkan layanan rapid test di stasiun

Ia berharap program rapid test tersebut akan memudahkan dan menjadi solusi bagi masyarakat yang ingin melakukan perjalanan menggunakan kereta api jarak jauh.

"Kegiatan ini juga merupakan komitmen kami dalam mendukung arahan pemerintah dalam mengoperasionalkan transportasi yang memperhatikan protokol kesehatan aman, nyaman, dan sehat," katanya.

Penumpang yang ingin mengikuti tes cepat di stasiun cukup menunjukkan tiket dan kode booking. "Memang bukan ditujukan untuk masyarakat umum tetapi khusus bagi calon penumpang kereta api," katanya.

Jika hasil tes menyatakan reaktif, maka penumpang tersebut disarankan untuk melakukan pembatalan tiket dan biaya tiket akan dikembalikan 100 persen.

"Begitu pula jika penumpang yang akan melakukan perjalanan tetapi kemudian diketahui suhu badannya lebih dari 37,3 derajat Celcius atau sedang sakit, maka tiket akan dikembalikan 100 persen," katanya.

Perwakilan PT Rajawali Nusantara Indonesia Perwakilan DIY Untoroyono Tjokronegoro mengatakan program tersebut ditujukan untuk mendukung pemerintah membangkitkan perekonomian.

"Salah satunya di bidang transportasi yaitu memberikan tes kesehatan untuk masyarakat yang ingin bepergian dan beraktivitas dalam kondisi sehat. Ini screening awal deteksi kesehatan," katanya.

Setiap hari, RNI menyediakan sekitar 200 test kit antibodi dan penumpang sudah bisa mengetahui hasilnya dalam waktu sekitar 15 menit.

Saat ini pun, Daop 6 Yogyakarta sudah menjalankan sejumlah kereta baik kereta ekonomi PSO yang dioperasionalkan setiap hari seperti Sri Tanjung dan Bengawan, maupun kereta yang dijalankan saat akhir pekan.

Sedangkan untuk mengakomodasi kebutuhan perjalanan saat Idul Adha, akan dioperasionalkan sejumlah kereta seperti Argo Dwipangga, Argo Lawu, Taksaka, dan Senja Utama Solo.

Baca juga: Okupansi kereta jarak jauh Daop 6 Yogyakarta tinggal 10 persen

Pewarta: Eka Arifa Rusqiyati
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2020