Jumlah ini setelah terdapat penambahan 36 kasus baru terkonfirmasi positif yang ditemukan pada hari ini sehingga jumlahnya menjadi sebanyak 2.022 orang
Mataram (ANTARA) - Tim Gugus Tugas COVID-19 Nusa Tenggara Barat (NTB) menyatakan ada tambahan 36 kasus baru jumlah kasus positif COVID-19 di provinsi itu sehingga jumlah totalnya menembus angka 2.022 orang sejak pertama kali muncul di daerah itu pada Maret 2020.

"Jumlah ini setelah terdapat penambahan 36 kasus baru terkonfirmasi positif yang ditemukan pada hari ini sehingga jumlahnya menjadi sebanyak 2.022 orang," kata Ketua Pelaksana Harian Tim Gugus Tugas COVID-19 Provinsi NTB, HL Gita Ariadi di Mataram, Kamis.

Ia mengatakan bahwa dari 10 kabupaten/kota di NTB, kasus terbanyak pertama masih di duduki Kota Mataram dengan 874 kasus, 533 orang sembuh, 284 masih positif dan 57 orang meninggal dunia.

Selanjutnya, disusul Kabupaten Lombok Barat di tempat kedua dengan 479 kasus, 277 orang sembuh, 172 masih positif dan 30 orang meninggal dunia. Lombok Timur di posisi tiga dengan 184 kasus, 123 sembuh, 53 masih positif, dan 8 orang meninggal dunia.

Di tempat keempat di duduki Kabupaten Lombok Tengah dengan 151 kasus, 113 orang sembuh, 33 orang masih positif dan 8 orang meninggal dunia. Kemudian di posisi lima Kabupaten Sumbawa dengan 75 kasus, 45 orang sembuh, 28 orang masih positif dan 2 orang meninggal dunia.

Sedangkan, Kabupaten Lombok Utara berada diperingkat ke enam dengan 63 kasus, 48 orang sembuh, 12 orang masih positif dan 3 orang meninggal dunia. Disusul, Kota Bima di tempat ketujuh dengan 48 kasus, 12 orang sembuh, 36 orang masih positif dan nol kematian. Kabupaten Dompu posisi kedelapan dengan 44 kasus, 43 orang sembuh dan 1 orang meninggal dunia.

Kabupaten Sumbawa Barat dengan 16 kasus, 12 orang sembuh, 3 orang masih positif dan Kabupaten Bima dengan 35 kasus, 27 orang sembuh, dan 8 masih positif dan tidak ada kematian. Selain itu, terdapat Warga Negara Asing (WNA) berjumlah 5 orang dan 3 orang masih positif COVID-19. Dari luar provinsi 48 kasus, 31 orang sembuh dan 17 orang masih positif COVID-19 dan tanpa ada kematian.

"Jadi dengan demikian jumlah pasien positif COVID-19 di Provinsi NTB menjadi sebanyak 2.022 orang. Perinciannya, 1.266 orang sudah sembuh, 110 meninggal dunia, serta 646 orang masih positif dan dalam keadaan baik," katanya .

HL Gita Ariadi yang juga Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi NTB ini menegaskan untuk mencegah penularan dan deteksi dini penularan COVID-19, petugas kesehatan tetap melakukan penelusuran terhadap semua orang yang pernah kontak dengan yang terkonfirmasi positif.

Diharapkan juga kepada petugas kesehatan di kabupaten/kota melakukan identifikasi episentrum penularan setempat COVID-19 untuk dilakukan tindakan pencegahan dan pengendalian penyebaran virus COVID-19.

"Hingga saat ini penularan COVID-19 masih terus terjadi. Ini menunjukkan bahwa penularan virus ini masih belum dapat dikendalikan dengan baik," katanya.

Karena itu, pihaknya menyerukan kepada masyarakat untuk tetap produktif dan beraktivitas di tengah pandemi, di mana syarat yang harus dipenuhi oleh seluruh masyarakat secara kolektif, yakni tetap memakai masker pada saat berada di luar rumah, menjaga jarak atau tidak berkerumun, mencuci tangan dengan sabun pada air mengalir serta menerapkan pola hidup bersih dan sehat.

"Protokol kesehatan dan pencegahan ini harus terus kita terapkan secara disiplin dan ketat sampai vaksin atau obat COVID-19 ditemukan agar kasus positif baru dan korban meninggal dapat benar-benar kita tekan dan hentikan," demikian HL Gita Ariadi.

Baca juga: Kasus baru positif COVID-19 NTB bertambah 40 orang

Baca juga: NTB resmikan rumah sakit COVID-19 bertepatan dengan HUT ke-75 RI

Baca juga: Masih zona merah, jadwal masuk sekolah di Mataram-NTB belum pasti

Baca juga: Mendagri apresiasi besaran alokasi anggaran COVID-19 Pemprov NTB



 

Pewarta: Nur Imansyah
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020