Jakarta (ANTARA) - TikTok meluncurkan aplikasi TV pertamanya, yang dinamai "More on TikTok," di perangkat Amazon Fire TV.

Aplikasi tersebut berisi daftar putar video dan kompilasi dari aplikasi TikTok seluler, menurut juru bicara Amazon Delaney Simmons, dikutip dari The Verge, Jumat.

Aplikasi ini juga akan berisi wawancara dengan para pembuat konten, termasuk konten lainnya yang berdurasi lebih dari satu menit, yang menjadi batas dari aplikasi seluler TikTok.

"Kami telah memikirkan tentang arti adopsi perangkat streaming seperti Fire TV untuk tetap terhubung dengan pengguna kami dan bagaimana kami dapat menawarkan pengalaman yang lebih dinamis kepada mereka," ujar Head of global marketing TikTok, Nick Tran, kepada The Verge.

"Dan, kami merasa membawa konten kami ke TV sampai batas tertentu adalah langkah alami berikutnya," dia melanjutkan.

Baca juga: Indonesia tidak akan ikut-ikutan larang TikTok

Baca juga: Instagram luncurkan Reels, fitur pesaing TikTok


TikTok dikabarkan sedang bereksperimen untuk menentukan seberapa baik format video selulernya berfungsi di layar TV. Aplikasi tersebut tidak memerlukan informasi untuk masuk akun, dan pengguna tidak akan dapat mengunggah video atau menukar koin.

Aplikasi ini gratis untuk digunakan dan tidak akan memiliki iklan.

Selain itu, aplikasi TV akan memiliki dua kategori konten baru, yaitu "In the Studio," yang akan menampilkan wawancara dengan bintang TikTok, dan "This is TikTok," yang akan menyoroti pembuat konten.

Amazon mengatakan melihat peningkatan tajam dalam penggunaan untuk aplikasi Fire TV yang memprioritaskan perangkat seluler seperti Facebook Watch, Peloton, MasterClass dan Audible selama enam bulan pertama tahun ini, terutama karena banyak orang yang harus tetap tinggal di rumah selama pandemi COVID-19.

Aplikasi "More on TikTok" kini tersedia melalui semua perangkat Fire TV di AS. Pengguna juga bisa meminta Alexa untuk membuka aplikasi tersebut.

Awal pekan ini Microsoft mengatakan sedang dalam pembicaraan untuk membeli sebagian TikTok dari induk perusahaan ByteDance, yang berbasis di China, setelah Presiden AS Donald Trump mengancam akan memblokir TikTok di AS.

Sementara itu, Instagram baru saja meluncurkan pesaing TikTok, yang dinamai Reels, di 50 negara.

Baca juga: TikTok jelaskan situasi di AS dalam memo internal

Baca juga: Snapchat tambah fitur musik mirip TikTok

Baca juga: Akuisisi TikTok terganjal sikap Gedung Putih

Penerjemah: Arindra Meodia
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020