Palembang (ANTARA) - Sebanyak 2.326 warga Sumatera Selatan yang terkonfirmasi positif COVID-19 telah dinyatakan sembuh dan rasionya sudah mencapai 62,97 persen atau rekor tertinggi sejak empat bulan terakhir sehingga peringkat kesembuhan secara nasional juga naik ke posisi 18.

Kasi Surveillance dan Imunisasi Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumsel Yusri, di Palembang, Senin, mengatakan tingginya angka kesembuhan didorong oleh lebih banyaknya kasus asimptomatik (tanpa gejala) yang mempercepat proses kesembuhan meski pada saat bersamaan kasus baru terus bermunculan.

Baca juga: Aceh minta seluruh RSUD miliki ruang isolasi COVID-19

"Kasus positif COVID-19 di Sumsel masih fluktuatif sekali, tetapi trennya saat ini cenderung menurun," ujarnya.

Menurut dia kasus sembuh paling banyak berada di Kota Palembang dengan 1.408 orang, disusul Kabupaten Banyuasin (176 orang), Ogan Ilir (105), Lubuklinggau (104), Muara Enim (90), Prabumulih (80), Muba (67), OKI (67), PALI (61), OKU (42), Musi Rawas (34), Muratara (22), Lahat (20), Luar Sumsel (20), OKU Timur (16), Pagaralam (delapan), Empat Lawang dan OKU Selatan masing-masing tiga orang.

Namun secara rasio Kabupaten OKU dan Muba tercatat paling tinggi yakni 93 persen, disusul Ogan Ilir (86,07 persen), Mura (85 persen), Muratara (84 persen), Lahat (83,33 persen), Luar Sumsel (83,33 persen), OKI (81,7 persen), Pagaralam (80 persen), Prabumulih (76 persen), PALI (75 persen), OKU Selatan (75 persen), Lubuklinggau (74,82 persen), Banyuasin (63,54 persen), OKU Timur (59,26 persen), Palembang (58,81 persen), Empat Lawang (50 persen), dan Muara Enim (41,67 persen).

Sementara total kasus konfirmasi positif COVID-19 di Sumsel per 9 Agustus berjumlah 3.694 orang dengan 1.170 kasus masih ditangani, penambahanya cenderung melambat sehingga peringkat Sumsel secara nasional juga turun ke posisi sembilan di bawah Bali dengan 3.779 kasus.

Baca juga: Kemarin 80.952 pasien COVID-19 sembuh, Sumba hadapi 217 gempa susulan

Tetapi angka kasus meninggal justru terus meningkat dan telah mencapai 198 orang atau 5,36 persen sehingga melebihi rerata kematian secara nasional yang hanya 4,6 persen.

"Kasus-kasus meninggal rata-rata kondisi klinisnya memang berat, tetapi dari ratusan pasien positif yang dirawat masih lebih banyak yang sembuh daripada meninggal," tambahnya.

Ia mengingatkan masyarakat bahwa penyebaran COVID-19 belum menunjukkan tanda-tanda akan berhenti di Sumsel, sehingga perlu menjalankan disiplin protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan.

Baca juga: Pasien sembuh dari COVID-19 di DIY bertambah 18 orang
Baca juga: Pasien sembuh COVID-19 capai 80.952 orang, kasus positif jadi 125.396
Baca juga: Persentase kesembuhan COVID-19 di Kaltara sebesar 90,44 persen

Pewarta: Aziz Munajar
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020