Pemain sepak bola itu mencaci seorang petugas dan kemudian memukulnya
Jakarta (ANTARA) - Kapten Manchester United Harry Maguire dilaporkan telah ditahan untuk diinterogasi di pulau Mykonos, Yunani, setelah diduga terlibat dalam sebuah insiden di mana petugas polisi diserang setelah sebuah perkelahian, kata TV negara Yunani ERT seperti yang dikutip Reuters pada Jumat (21/8).

Polisi dipanggil untuk membubarkan sebuah perkelahian antara dua kelompok wisatawan. Dua warga Inggris lainnya juga ditahan akibat insiden itu.

"Pemain sepak bola itu mencaci seorang petugas dan kemudian memukulnya," kata seorang petugas polisi. "Ketiganya melawan saat dibawa ke kantor polisi Mykonos."

Manchester United sendiri sudah mengeluarkan pernyataan bahwa mereka mengetahui insiden yang melibatkan Maguire.

Baca juga: Maguire cemerlang, Solskjaer siap beri ban kapten
Baca juga: Harry Maguire resmi jadi kapten baru Manchester United

"Klub mengetahui dugaan insiden yang melibatkan Maguire di Mykonos tadi malam," tulis klub Inggris itu.

"Komunikasi sudah dilakukan dengan Harry dan ia sepenuhnya bekerja sama dengan pihak berwenang Yunani. Saat ini kami tidak akan memberikan komentar lebih lanjut."

Maguire dan dua orang lainnya akan dibawa dengan kapal ke pulau terdekat Syros, di mana mereka akan disidang oleh jaksa penuntut umum, kata pejabat polisi.

Baca juga: Harry Maguire ingin bersama Manchester United untuk waktu yang lama

Mykonos merupakan sebuah tujuan wisata yang memiliki reputasi global sebagai pulau pesta yang tidak pernah tidur.

Aturan pembatasan untuk mencegah penyebaran COVID-19 mulai diberlakukan di pulau tersebut pada Jumat (waktu setempat), termasuk larangan mengadakan pesta dan perayaan secara langsung.

Perkumpulan publik dan pribadi dibatasi maksimal sembilan orang serta diwajibkan mengenakan masker.

Baca juga: Bisa latihan lagi, Maguire merasa aman-aman saja
Baca juga: Maguire tolak Rp4,8 miliar per pekan dari City demi MU
Baca juga: Rahasia sukses Harry Maguire: "do it yourself"

Pewarta: Hendri Sukma Indrawan
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2020