Bekasi (ANTARA News) - Rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) yang berlokasi di Jalan Underpass Kota Bekasi kini sudah mulai disewa dengan sudah masuknya permohonan 36 warga setempat untuk tinggal di tempat tersebut.

Sekda Kota Bekasi, Tjandra Utama Effendi, di Bekasi, Selasa, mengatakan, akan menyewakan satu lantai atau 96 unit rusunawa pada tahap awal setelah dilakukan perbaikan dengan dana Rp1,6 miliar.

Rusunawa berlantai empat itu di Bekasi Jaya, kecamatan Bekasi Timur itu sebelumnya telah di cat dan diperbaiki instalasi listrik serta air.

Ia menyatakan, Rusunawa yang mulai dibangun sejak 2005 terlambat dimanfaatkan akibat pemerintah pusat baru menyerahkan ke Pemkot baru-baru ini.

Pada 2007 lalu, Pemkot sempat mengalokasikan dana sebesar Rp1,4 Milyar untuk gardu listrik dan air bersih, namun akibat belum diserahkan pengelolaanya, berdampak pada rusaknya prasarana itu oleh tangan jahil.

"Usai perbaikan, kita segera akan mengumumkan kepada warga yang berkeinginan tinggal di sana. Kita sangat sesalkan adanya pihak-pihak yang mengambil beberapa peralatan di rusunawa hingga mengganggu fasilitas seperti listrik dan air," ujarnya.

Ia mengatakan, rumah susun itu akan disewakan dengan harga terjangkau, agar warga masyarakat bisa terbantu mendapatkan rumah layak huni di lokasi strategis dengan harga murah.

Aparatnya kini telah menetakpan skema nilai sewa yang wajar dan tidak memberatkan, namun bisa memberikan kontribusi bagi pendapatan asli derah (PAD).

"Kebetulan ada beberapa Rusunawa yang sudah digunakan di daerah lain, dan kita akan pelajari bagaimana konsep sewanya," ujar Tjandra.

Untuk pengikatan sewa menyewa, nantinya ada beberapa aturan yang harus disetujui bersama antara penyewa dan UPTD (Unit Pelaksana Teknis Daerah) Rusunawa.

Kontrak itu akan ditandatangani bersama yang memuat beberapa klausul tentang hak dan kewajiban, sementara penyewa dipastikan penduduk ber-KTP Kota Bekasi.

"Kita pasti menolak kalau warga dari luar Kota Bekasi. Penyewa harus membuktikan diri memiliki KTP Kota Bekasi dan pegawai UPTD-lah yang menyeleksi calon penghuni," ujarnya.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010