Jakarta (ANTARA) - Gelanggang Olahraga (GOR) Tambora menjadi tempat isolasi mandiri bagi sebelas warga terpapar COVID-19 di Kecamatan Tambora, Jakarta Barat.

Warga terpapar virus corona (COVID-19) ditampung di GOR itu karena tidak memiliki hunian yang layak untuk mereka menjalani isolasi mandiri.

"Tambora itu kan pemukiman padat, banyak rumah yang tidak layak untuk dijadikan tempat isolasi. Akhirnya kami putuskan di GOR Kecamatan," ujar Kasudin Kesehatan Jakarta Barat Kristi Wathini di Jakarta, Selasa.

Kristi menyebutkan ada 30 kasus konfirmasi COVID-19 tanpa gejala di Kecamatan Tambora saat ini. Namun11 warga menjalani isolasi mandiri di GOR Tambora.

Alasannya, saat pihak kelurahan domisili para warga meninjau ke rumah-rumah, hunian mereka tidak layak dijadikan tempat isolasi mandiri.

Baca juga: Keluarga pasien positif COVID-19 di Tambora bantah dijemput paksa
Baca juga: RW 07 Jembatan Besi dapat bantuan setelah jadi zona hijau


Kemudian para lurah dengan koordinasi pengurus Rukun Warga dan Puskesmas memutuskan mencari tempat lain untuk menampung belasan warga tersebut.

Hal itu mengingat kapasitas pasien COVID-19 di seluruh rumah sakit di Jakarta sudah melebihi kapasitas sehingga GOR Tambora menjadi lokasi pilihan.

Kristi mengatakan fasilitas dalam GOR Tambora untuk penanganan pasien kasus konfirmasi COVID-19 tanpa gejala sudah sesuai prosedur pelayanan kesehatan. Seperti makanan, kebutuhan posko dan sarana kebersihan untuk mencegah terjadinya penularan cukup memadai.

"Warga yang diisolasi sudah hampir 10 hari di GOR. Jadi massa isolasinya sudah hampir selesai," ujar dia.
Baca juga: GOR di ibukota akan direhab secara bertahap

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2020