Kita jangan cepat menyerah, karena memang salah satu karakter yang bisa dimiliki oleh para pelaku usaha adalah tangguh dan selalu mencari peluang di dalam situasi apapun.
Mataram (ANTARA) - Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) menggelar pelatihan bagi pelaku UMKM di Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, agar mereka tetap mampu mengembangkan produk meskipun terdampak pandemi COVID-19.

Pelatihan tersebut dibuka oleh Bupati Lombok Barat, H Fauzan Khalid, bersama dengan Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia Kemenkop dan UKM, Arif Rahman Hakim di kawasan wisata Senggigi, Kabupaten Lombok Barat, Senin.

Bupati Lombok Barat, H Fauzan Khalid berharap pelatihan tersebut bisa meningkatkan pengetahuan bagi pelaku UMKM dengan memaksimalkan sumber daya yang ada.

Baca juga: Kemenkop latih pelaku KUMKM pacu pertumbuhan ekonomi daerah

Dengan begitu, pelaku UMKM semakin baik dalam mengembangkan produknya di tengah pandemi COVID-19.

"Tetapi dari sisi potensi, kemampuan dan kualitas, insya Allah UMKM di Lombok Barat bisa bersaing di pasar dengan produk-produk yang ada," katanya.

Baca juga: Kemenkop gencarkan pelatihan di daerah pusat lahirnya wirausaha muda

Sementara itu, Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia Kemenkop dan UKM, Arif Rahman Hakim, mengucapkan terima kasih kepada para pelaku koperasi dan UMKM karena di masa yang sulit akibat pandemi COVID-19, masih bisa tetap eksis meskipun terjadi penurunan permintaan.

"Kita jangan cepat menyerah, karena memang salah satu karakter yang bisa dimiliki oleh para pelaku usaha adalah tangguh dan selalu mencari peluang di dalam situasi apapun," ujarnya.

Ia menyebutkan data membuktikan bahwa di masa pandemi saat ini, semua permintaan produk tetap ada, tetapi volumenya menurun.

Baca juga: Kemenkop UKM: Permintaan produk UMKM melonjak di masa pandemi

Untuk itu, kata Arif, pemerintah tidak tinggal diam. Ada 18 kementerian/lembaga yang mempunyai kegiatan untuk mendukung penguatan pelaku UMKM.

Salah satu yang diluncurkan oleh Presiden Joko Widodo adalah bantuan Presiden untuk usaha produktif pelaku usaha mikro senilai Rp2,4 juta untuk masing-masing pelaku UMKM.

"Kepada para pelaku UMKM tidak perlu khawatir, terus berusaha. Kami dari Kemenkop UKM berupaya membuat kebijakan-kebijakan untuk membantu para pelaku usaha mikro kecil dan menengah," katanya.

Pewarta: Awaludin
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2020