Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Joko Widodo meminta Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali merancang ulang sistem pembinaan atlet secara besar-besaran dari daerah hingga pusat dalam momentum pandemi COVID-19.

"Saya minta Menpora segera mengajak semua pihak terkait untuk merancang ulang sistem pembinaan atlet kita secara besar-besaran dan segera melaporkan hasilnya kepada saya," ujar Presiden dalam sambutannya di Acara Puncak Hari Olahraga Nasional XXXVII Tahun 2020, melalui video conference dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Rabu malam.

Presiden mengatakan pandemi COVID-19 membuat berbagai kompetisi olahraga baik nasional maupun internasional terhenti atau tertunda.

Baca juga: Harapan para pelaku olahraga nasional di Haornas 2020
Baca juga: Kompetisi esport sampai diskusi sains sambut HAORNAS 2020


Namun demikian pandemi COVID-19 harus dijadikan kesempatan menata ulang ekosistem olahraga nasional.

Salah satu yang ditekankan Presiden adalah soal sistem pembinaan atlet.

Presiden meminta Menpora merancang ulang tata kelola pembinaan atlet yang tersinergikan dengan baik dari daerah hingga pusat, dari lembaga pendidikan umum hingga lembaga pendidikan olahraga.

"Tingkatkan sinergi antara organisasi cabang olahraga sampai ke Kemenpora. Pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi terbaru juga harus kita lakukan, bukan hanya untuk pengembangan pusat pelatihan berbasis science, tapi juga pengembangan manajemen baru yang lebih baik, " ujarnya.

Kepala Negara juga meminta Menpora melakukan pengembangan sistem informasi dan big data analitik yang bisa mendeteksi calon-calon atlet berkualitas.

Baca juga: Menpora jajaki pengembangan industri dan pariwisata olahraga
 

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2020