Jakarta (ANTARA) - Samsung Electro-Mechanics, pembuat komponen elektronik asal Korea Selatan, mengatakan telah mengembangkan induktor daya terkecil di dunia, Yonhap melaporkan, Minggu.

Bagian dari Samsung Group itu mengatakan induktor daya tersebut berukuran lebar 0,8mm dan panjang 0,4mm, yang merupakan penurunan ukuran secara signifikan dari produk terkecil sebelumnya yang memiliki lebar 1,2mm dan panjang 1mm. Produk baru tersebut juga memiliki ketebalan hanya 0,65mm.

Induktor daya adalah komponen yang diperlukan untuk memasok listrik stabil yang berasal dari baterai ke semikonduktor.

Samsung Electro-Mechanics mengatakan bermaksud untuk memasok induktor daya berukuran kecil miliknya itu untuk produsen ponsel pintar global yang mencoba membuat perangkat yang lebih kecil dan lebih ringan.

"Karena performa produk elektronik meningkat dan fungsionalitasnya beragam, ukuran komponen internal harus berkurang seiring dengan peningkatan performa dan volume," kata kepala Central Research Institute Samsung Electro-Mechanics, Hur Kang-heon.

Perusahaan tersebut mengatakan mampu mengurangi ukuran induktor daya dengan menerapkan teknologi material dan solusi pembuatan substrat semikonduktor yang digunakan untuk kapasitor keramik multilayer (MLCC).

Alih-alih memproduksi induktor daya dalam unit sendiri, Samsung Electro-Mechanics mengatakan bahwa mereka memproduksinya dalam unit substrat, memungkinkan perusahaan memiliki produktivitas yang lebih baik.

Samsung Electro-Mechanics telah memproduksi induktor sejak 1996. Dengan munculnya telekomunikasi 5G dan perangkat yang dapat dikenakan atau wearable, perusahaan mengatakan permintaan induktor daya kecil akan meningkat dengan cepat, dengan penggunaan produk semacam itu diperkirakan akan tumbuh setidaknya 20 persen.


Baca juga: Samsung dikabarkan bakal ubah lini ponsel andalannya

Baca juga: Samsung ungkap harga Galaxy Z Fold 2 di Indonesia

Baca juga: Xiaomi Redmi 9C dan para kompetitornya yang menyasar anak muda

Penerjemah: Arindra Meodia
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020