Peserta boleh membuat lagu dalam balutan keroncong, dangdut, pop, rock, hingga reggae
Jakarta (ANTARA) - Insan kreatif di tanah air diajak untuk aktif mengedukasi masyarakat dengan adaptasi kebiasaan baru yang sesuai protokol kesehatan melalui Lomba Cipta Lagu Corona (LCLC) tingkat Nasional 2020.

“LCLC digelar sebagai bagian dari kampanye penanggulangan dan pencegahan virus corona,” kata inisiator LCLC Tingkat Nasional 2020 Brigjen TNI Akhmad Tamim Musthofa dalam pernyataannya di Jakarta, Minggu.

Menurut Tamim Musthofa, LCLC sekaligus memberikan ruang kepada insan kreatif agar tetap produktif di tengah pandemi.

Selain itu, LCLC diharapkan membantu pemerintah untuk kampanye protokol kesehatan sekaligus sebagai bentuk kepedulian dan partisipasi aktif terhadap kondisi Indonesia khususnya pelaku ekonomi kreatif yang terdampak pandemi COVID-19 dari sisi ekonomi.

“Dan menurut kami, pesan melalui lagu akan lebih mudah dan cepat diterima oleh masyarakat umum. Kami membuka lomba ini dalam beragam genre musik. Peserta boleh membuat lagu dalam balutan keroncong, dangdut, pop, rock, hingga reggae,” kata Tamim.

LCLC yang dibuka mulai 1 Juni 2020 dan resmi ditutup 9 September 2020 berhasil mengumpulkan 511 peserta yang datang dari 34 provinsi di Indonesia, dan dua peserta dari luar negeri, yakni Amerika Serikat dan New Zealand.

Pada babak penyisihan pertama, yang diselenggarakan pada 10 September 2020, para juri sudah menyeleksi peserta menjadi 200 peserta.

Di babak penyisihan kedua, 200 peserta unggulan, diseleksi lagi menjadi 40 peserta. Kemudian disaring lagi menjadi 8 finalis.

“Di malam Grand Final, karya cipta lagu delapan finalis LCLC ini akan dibawakan secara live oleh para penyanyi dari ajang Bintang Radio Indonesia,” kata Tamim.

Sementara itu, Ketua Panitia, Ayu Soraya menyebutkan LCLC semakin berbeda dengan ajang lain, karena menyediakan empat trofi untuk pemenang yang disediakan dari Birgjen TNI Tamim Mustofa, Letjen Doni Munardo, Jenderal TNI (Purn) AM Hendropriyono, dan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto.

Trofi yang diperebutkan dinamai dalam bahasa sansekerta, yakni Adi Cipta Tama (Juara Utama), Adi Cipta Karya (Lagu Terbaik), Adi Cipta Karsa (Penulisan Lirik Terbaik), dan Adi Cipta Karisma (Juara Favorite). Pemenang juga akan mendapatkan hadiah utama sebesar Rp20 juta.

Malam Grand Final LCLC rencananya akan digelar di Auditorium RRI Jakarta, pada 25 September 2020 dengan mengangkat suasana kesenian khas Indonesia.

Pengamat musik Bens Leo yang menjadi Ketua Dewan Juri berharap lagu pemenang LCLC segera bisa langsung disosialisasikan dan dipublikasikan ke masyarakat oleh BNPB.

Baca juga: Terinspirasi corona, Blink-182 akan rilis lagu "Quarantine"
Baca juga: Rieka Roslan luncurkan lagu "Bersama Kita Bisa" untuk lawan COVID-19
Baca juga: Energi dan motivasi melawan COVID-19 dari musisi rock Surabaya

Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2020