Korban yang selamat atas nama Halin
Kendari (ANTARA) - Badan Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kendari mencatat identitas korban yang meninggal dunia akibat kecelakaan kapal KM Yuliner 05 yang terbakar di perairan Kabupaten Buton Selatan (Busel), Sulawesi Tenggara merupakan warga Kabupaten Bone, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel).

Kepala Basarnas Kendari Aris Sofingi mengatakan, korban yang meninggal dunia bernama Jawade, jenis kelamin laki-laki, usia 35 tahun merupakan warga Kabupaten Bone, Sulsel.

"Korban yang selamat atas nama Halin, laki-laki, usia 38 tahun warga Maluku," kata Aris melalui siaran pers Basarnas Kendari, Selasa malam.

Aris mengungkapkan bahwa kedua korban ditemukan pada tanggal 14 September 2020 pukul 18.00 WITA oleh nelayan kurang lebih 3 nautical mile (NM/mil laut) sebelah selatan Pulau Talaga Besar dan selanjutnya dievakuasi ke Pulau Sagori, Kecamatan Kabaena untuk diberikan pertolongan.

Selain itu, Basarnas juga menyampaikan bahwa ada korban masih dilakukan pencarian sebanyak empat orang. Kempat orang tersebut termasuk nakhoda kapal. Semuanya berjenis kelamin laki-laki, yakni Dausi (50), Angga (35), Sarif (20), dan Musa (50) merupakan nakhoda kapal. Keempatnya merupakan warga Kabupaten Bone.

"Operasi pencarian terhadap sisa empat orang penumpang kapal KM Yuliner 05 dihentikan sementara. Operasi SAR akan dilanjutkan besok pagi pada pukul 06.00 WITA. Kapal RB 210 saat ini sandar di Dermaga Siompu," ujar Aris.
Baca juga: Kapal kargo terbakar di perairan Buton Selatan empat awaknya hilang

 
Tim SAR saat memutuskan untuk menghentikan sementara empat korban kapal KM Yuliner yang terbakar di perairan Talaga, Kecamatan Siompu, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara. Pencarian akan dilanjutkan pada Rabu (16/9/2020) besok. (ANTARA/HO-Humas Basarnas Kendari)


Sebelumnya, kapal kargo bermuatan semen mengalami kecelakaan terbakar di perairan Talaga, Kecamatan Siompu, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara yang mengakibatkan empat orang awak kapal hilang, sementara satu orang dilaporkan meninggal dunia dan satu orang selamat.

Berdasarkan siaran pers Basarnas Kendari menyebutkan bahwa informasi KM Yuliner mengalami musibah terbakar diterima kantor Basarnas Selasa (15/9) pukul 13:48 WITA.

Berdasarkan informasi tersebut, pada pukul 14.00 WITA, tim rescue pos SAR Baubau diberangkatkan dengan menggunakan armada rubber boat 210 menuju lokasi kecelakaan untuk memberikan bantuan.

Personel penolong menempuh jarak sekitar 19 nautical mile dari Dermaga Pelabuhan Murhum, Kota Baubau. KM Yuliner bertonase 97 GT mengalami musibah terbakar dalam pelayaran dari Pangkajene Kepulauan (Sulsel) tujuan Pulau Binongko, Kabupaten Wakatobi.

Dalam musibah tersebut, dilaporkan empat orang awak kapal hilang, sementara dilaporkan satu orang meninggal dunia dan satu orang selamat, empat orang masih dalam pencarian. Kontak terakhir dengan pemilik kapal hari Sabtu tanggal 12 September 2020 dini hari.
Baca juga: SAR: Dua korban kapal cepat yang terbakar ditemukan meninggal
Baca juga: SAR: Kapal terbakar 10 nelayan Wakatobi selamat

Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2020