Kediri (ANTARA News) - Suporter Persik Kediri Jatim tewas terinjak-injak penonton lainnya setelah terjatuh dari atas tribun Stadion Brawijaya, Kediri, Jawa Timur, saat menyaksikan timnya bertanding melawan Persib Bandung dalam lanjutan kompetisi Liga Super Indonesia, Selasa sore.

Hingga kini identitas korban belum diketahui. Menurut dr Fauzan, tim kesehatan Persik, pria nahas tersebut mengalami pendarahan pada bagian dalam tubuhnya. Ia memperkirakan, korban sempat terinjak-injak oleh para penonton lain sebelum tewas.

"Ia mengalami luka serius pada bagian dalam tubuhnya. Kemungkinan ia sempat terinjak-injak penonton lainnya," katanya usai pertandingan.

Korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Gambiran, Kediri karena kondisinya saat itu kritis. Namun, setelah tiba di rumah sakit, nyawa korban tidak dapat diselamatkan.

Ia juga mengaku, tidak mendapatkan identitas korban. Bahkan, di saku korban juga tidak ditemukan alamat atau kartu identitas lainnya sehingga cukup sulit untuk menghubungi pihak keluarga. Panitia pelaksana pertandingan Persik pun kemudian menyerahkan kasus itu kepada pihak kepolisian.

Informasi yang dihimpun dari lokasi kejadian, saat pertandingan kedua kesebelasan berlangsung, korban tidak mau diatur. Berkali-kali, petugas mengingatkan agar turun dari atas tribun, namun korban tidak menghiraukannya.

Bahkan, petugas mendapati mulut korban berbau alkohol, sehingga dipastikan korban dalam kondisi sedang mabuk berat saat menonton pertandingan yang berkesudahan 1-3 untuk kemenangan tim tamu itu.

Selain seorang suporter yang tewas, empat suporter lainnya juga mengalami luka-luka. Mereka masih menjalani perawatan di RSUD Gambiran.

Pertandingan antara Persik dan Persib menyedot animo penonton yang sangat luar biasa. Stadion yang semestinya hanya dapat menampung 15 ribu penonton, ternyata yang datang mencapai sekitar 20-23 ribu penonton. Penonton pun meluber hingga pagar pembatas antara tribun dengan lapangan.

Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) pertandingan Persik, Bambang Sumarjono, menyesalkan sikap suporter yang dinilainya sulit diatur. Bahkan, akibat kejadian itu, beberapa bagian Stadion Brawijaya mengalami kerusakan.

Lima pintu masuk Stadion Brawijaya rusak rusak akibat ulah penonton. Sementara satu titik lampu stadion rusak akibat tersambar petir. "Kami masih menghitung jumlah kerugian akibat kerusakan beberapa fasilitas," kata mantan Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri itu.

Tingginya minat penonton untuk datang ke Stadion Brawijaya itu karena bersamaan dengan peringatan ulang tahun ke-9 Persikmania, julukan suporter fanatik Persik sehingga pihak Panpel membuat kebijakan memotong harga tiket masuk hingga 50 persen.

"Kami mengaku, daya tampung masih kurang. Namun, kami sudah berupaya maksimal untuk penjagaan," kata Bambang.

Sementara itu, Kepala Kepolisian Resor Kota (Polresta) Kediri, AKBP Rastra Gunawan, mengatakan, pihaknya akan menindaklanjuti kejadian yang mengakibatkan seorang Persikmania tersebut tewas. "Kami masih menyelidikinya, apa ada kemungkinan kesengajaan atau tidak," kata Kapolresta.

Lebih lanjut, pihaknya juga akan berupaya menyelidiki identitas Persikmania yang tewas tersebut. Pihaknya berharap, keluarga korban segera melapor jika terdapat anggota keluarganya yang belum pulang.(T.M038R009)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010