New York (ANTARA) - Saham-saham di Wall Street menguat pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), karena sentimen pasar terangkat oleh harapan tercapainya kesepakatan paket bantuan virus corona berikutnya di Kongres Amerika Serikat setelah berkali-kali mengalami kemacetan.

Indeks Dow Jones Industrial Average melonjak 410,10 poin atau 1,51 persen, menjadi ditutup di 27.584,06 poin. Indeks S&P 500 bertambah 53,14 poin atau 1,61 persen, menjadi berakhir di 3.351,60 poin. Indeks Komposit Nasdaq ditutup menguat 203,96 poin atau 1,87 persen menjadi 11.117,53 poin.

Semua 11 sektor utama S&P 500 ditutup lebih tinggi, dengan energi dan keuangan masing-masing terangkat 2,33 persen dan 2,27 persen, memimpin kenaikan.

Pergerakan tersebut terjadi setelah Ketua DPR AS Nancy Pelosi mengatakan pada Minggu (27/9) bahwa rencana stimulus COVID-19 lainnya masih dimungkinkan karena anggota parlemen dari Partai Demokrat berusaha untuk terus maju dalam paket bantuan senilai sekitar 2,4 triliun dolar AS.

DPR yang dikuasai Demokrat meluncurkan proposal bantuan tiga triliun dolar pada Mei, yang tidak mendapat dukungan dari Partai Republik. Senat yang dikuasai Partai Republik mengajukan paket satu triliun dolar pada akhir Juli dan gagal mengajukan proposal yang diperkecil awal bulan ini.

Baru-baru ini, Pelosi menegaskan bahwa Demokrat tidak akan menerima paket apa pun yang lebih rendah dari 2,2 triliun dolar AS.

Lebih dari 7,1 juta kasus COVID-19 yang dikonfirmasi telah dilaporkan di Amerika Serikat dengan hampir 205.000 kematian pada Senin sore (28/9/2020), menurut penghitungan oleh Universitas Johns Hopkins.

Untuk pekan yang berakhir Jumat (25/9), indeks Dow jatuh 1,75 persen, dan S&P 500 merosot 0,63 persen, sedangkan Nasdaq rebound 1,11 persen.

 

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2020