Lemari pintar yang disebut LG Styler itu masuk tersebut dalam kategori mesin cuci kering (dry clean) yang menggunakan uap panas untuk membersihkan pakaian, namun disertai fitur menyegarkan pakaian dan membasmi kuman dan bakteri.
Jakarta (ANTARA) - PT LG Electronics Indonesia (LG) memperkenalkan lemari pintar yang memiliki fitur penghalau berbagai virus, di antaranya virus influenza dan corona untuk membidik masyarakat kelas atas yang semakin peduli kesehatan dan hieginitas.

Lemari pintar yang disebut LG Styler itu masuk tersebut dalam kategori mesin cuci kering (dry clean) yang menggunakan uap panas untuk membersihkan pakaian, namun disertai fitur menyegarkan pakaian dan membasmi kuman dan bakteri.

"Produk ini akan membuat anda takjub dengan performanya untuk menyegarkan, mengeringkan, dan mensterilkan berbagai jenis bahan," kata Presdir PT LG Electronics Indonesia (LGEIN) Seungmin Park, di Jakarta, Selasa.

Baca juga: Satu perusahaan Korea Selatan relokasi pabrik dari China ke Pati

Kemampuan LG Styler tersebut, menurut keterangan tertulis, karena adanya teknologi TrueSteam.

Dengan teknologi itu LG Styler mampu menghasilkan sekaligus mempertahankan uap bersuhu panas dalam derajat tertentu yang membuatnya optimal untuk mengeliminasi 99, 9 persen berbagai virus, bakteri dan tungau debu penyebab alergi yang melekat pada pakaian. Hal itu dibuktikan dengan sertifikat uji internasional antara lain dari British Allergy Foundation (BAF) dan Universitas Chungnam Korea Selatan.

Head of Marketing LGEIN Jay Jang mengakui produk lemari pintar itu sengaja baru diperkenalkan di Indonesia saat pandemi COVID-19 yang memicu gaya hidup masyarakat kini berubah, makin peduli pada kebersihan dan kesehatan.

"Ini akan semakin butuhkan," katanya.

Baca juga: Hyundai - LG pertimbangkan dirikan pabrik baterai di Indonesia

Kendati demikian produk lemari pintar kelas atas yang stylis dan bisa ditempatkan di mana saja termasuk laundry, ruang bisnis, bahkan hotel itu, menurut Head of Product Marketing Home Appliances LGEIN Rumbi Simanjuntak, tidak memiliki target penjualan secara khusus.

"Kami tidak memikirkan target, yang penting tiga bulan ini konsumen aware dulu," kata Rumbi yang tidak juga mau menyebut harga produk tersebut.







Pewarta: Risbiani Fardaniah
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2020