Denpasar (ANTARA) - Ikatan Alumni Universitas Udayana (Ikayana) Pusat Bali dan Ikayana Komisariat Daerah Jakarta, Jawa Barat dan Banten (Jakjaban) membentuk gerakan kreatif yang bertujuan untuk mendukung produk lokal dan beragam kebudayaan di Indonesia.
 
"Diharapkan Ikayana mengajak pemerintah, komunitas lingkungan, pegiat ekonomi kreatif, civitas akademika dan masyarakat luas untuk mendukung produk lokal. Selain itu, Ikayana berkontribusi mengembangkan ekonomi kreatif di Pulau Bali dengan mempromosikan wisata budaya, alam, kuliner dan lainnya,"ucap Ketua Umum Ikayana Komisariat Daerah Jakarta, Jawa Barat & Banten (Jakjaban), DR. Wahyu Wibowo dalam keterangan pers yang diterima di Denpasar, Selasa malam.
 
Ia mengatakan bahwa Ikayana Creative Movement ini, mewadahi berbagai bidang usaha kreatif dan kegiatan-kegiatan kreatif para alumni untuk bersama-sama bergerak maju di masa kenormalan baru. Melalui kegiatan Ikayana Creative Movement ini, Ikayana juga membagikan 500 bibit tanaman untuk sekolah dan komunitas bertanam di Jabodetabek.

Baca juga: Universitas Udayana uji coba penggunaan robot COVID-19
 
Bertepatan dengan Dies Natalis Universitas Udayana ke-58, gerakan Ikayana Creative Movement dibentuk untuk mengajak seluruh alumni dan civitas akademisnya menjadi pribadi yang unggul, mandiri dan berbudaya.
 
Ikayana Creative Movement menjadi gerakan virtual yang tidak hanya memperingati Berdirinya universitas negeri di Bali. Namun juga mengajak masyarakat luas, khususnya mahasiswa dan para alumni untuk bergerak dan berfikir lebih kreatif.
 
Menurutnya, penonton tidak hanya disajikan hiburan musik. Namun juga mempromosikan ekonomi kreatif yang digagas para alumni.
 
"Berjuang saat pandemi tak menjadi halangan untuk maju dan bergerak kreatif, jadi kita perlu sehat jasmani dan rohani. Selain menjaga kesehatan fisik, perlu juga didukung dengan kesehatan mental. Belakangan, isu kesehatan mental di masa pandemi menjadi penting dan mendapat perhatian khusus," katanya.
 
Selain itu, Ketua Umum Ikayana Pusat Prof. Ir. I Made Supartha Utama mengatakan kegiatan Dies Natalis ini tetap dilakukan walaupun saat COVID-19. Meskipun dalam pelaksanaannya dilakukan secara virtual, hal ini tidak mengurangi kemeriahan perayaan Dies Natalis Unud ke-58 dan tetap dilakukan sesuai dengan protokol kesehatan.

Baca juga: 15 anggota TNI dan 22 warga sipil lakukan donor plasma konvalesen
 
“Berinteraksi secara virtual menunjukkan persaudaraan kita sangat tinggi. Komitmen untuk membuat Ikayana tetap bersatu dan turut serta membangun negeri,"ucap Made Supartha.

​​​​​​Acara ini turut dimeriahkan oleh Nu Country Bali dan Koes Blues Warmer di Bali, Brandjangan di Jakarta dan SYECH di Australia.

Baca juga: Gamelan Puspa Warna tampilkan "tribute" untuk Claude Samuel di Paris
Baca juga: Anggota DPD optimistis pertanian Bali bisa dikembangkan lebih baik

Pewarta: Ayu Khania Pranishita
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020