Situasinya tetap kritis, meskipun infeksi sudah terkendali
Roma (ANTARA) - Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte akan meminta parlemen untuk memperpanjang status darurat COVID-19 di negara itu hingga akhir Januari 2021, karena pemerintah mencoba untuk menghindari lonjakan kasus yang terlihat di negara-negara Eropa lainnya.

"Kami akan mengusulkan kepada parlemen untuk memperpanjang keadaan darurat, mungkin hingga akhir Januari 2021," kata Conte kepada wartawan saat berkunjung ke Caserta, di Italia selatan, Kamis.

Keadaan darurat, yang akan berakhir pada pertengahan Oktober, memberikan kekuasaan yang lebih besar kepada pemerintah pusat, sehingga memudahkan pejabat untuk melewati birokrasi yang menghambat banyak pengambilan keputusan di Italia.

Pemerintah memegang mayoritas di badan legislatif.

Italia, negara Eropa pertama yang mengalami wabah virus corona selama musim semi, berhasil mengekang infeksi setelah penguncian ketat yang berlangsung antara Maret dan Mei.

Namun, negara itu memiliki jumlah kematian akibat COVID-19 tertinggi di benua Eropa, dengan 35.894 kematian yang dikonfirmasi.

Kasus harian telah meningkat lagi selama dua bulan terakhir tetapi tetap di bawah 2.000, lebih kecil dari angka kematian di Prancis dan Spanyol. Kedua negara itu juga dipaksa untuk memperketat pembatasan lagi di beberapa daerah.

"Situasinya tetap kritis, meskipun infeksi sudah terkendali," tambah Conte.

Sumber: Reuters

Baca juga: Italia pertimbangkan perpanjang keadaan darurat hingga 31 Januari
Baca juga: Kasus positif COVID-19 naik, Serie A terancam ditangguhkan dua pekan

Penerjemah: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2020