PPDPP juga menampung usulan penambahan kuota dari bank pelaksana yang mengajukan penambahan kuota, tetapi tetap memperhatikan kinerja dari bank yang bersangkutan
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) akan melakukan evaluasi triwulan III terhadap bank pelaksana atau penyalur Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) pada pekan keempat Oktober 2020.

Direktur Utama PPDPP Arief Sabaruddin mengatakan bahwa pada awal Oktober ini telah dilakukan pra-evaluasi terhadap bank pelaksana dan rencananya pada pekan IV Oktober, PPDPP akan melaksanakan evaluasi bank pelaksana untuk triwulan III. Dalam pertemuan itu, akan dieksekusi peralihan kuota dari bank yang berkinerja kurang bagus ke bank pelaksana yang potensial.

“PPDPP juga menampung usulan penambahan kuota dari bank pelaksana yang mengajukan penambahan kuota, tetapi tetap memperhatikan kinerja dari bank yang bersangkutan,” ujar Arief dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu.

Baca juga: PUPR sebut 28 bank pelaksana telah salurkan FLPP di atas 70 persen

Menurut Direktur Utama PPDPP, mekanisme penambahan kuota dihitung berdasarkan realisasi target, data calon debitur di SiKasep, dan hasil penilaian evaluasi bank pelaksana.

Pada tahun anggaran 2020 PPDPP telah melaksanakan kerja sama dengan 42 bank pelaksana yang terdiri dari 10 bank nasional dan 32 Bank Pembangunan Daerah.

Realisasi bank pelaksana per 13 Oktober 2020 tetap didominasi oleh BTN sebesar 39.942 unit, menyusul BNI sebanyak 12.572 unit, BRI Syariah sebanyak 9.453 unit, BTN Syariah 6.541 unit, Bank BJB sebesar 4.317 unit.

Baca juga: Kementerian PUPR perkirakan serapan dana FLPP lampaui target tahun ini

Kemudian BRI sebanyak 3.653 unit, Mandiri sebanyak 2.269 unit, menyusul NTB Syariah sebanyak 1.460 unit, Sumselbabel sebanyak sebanyak 1.206 unit dan Artha Graha sebanyak 1.127 unit serta sisanya disalurkan oleh bank pelaksana lainnya.

Dana FLPP per Selasa (13/10) telah tersalurkan sebanyak 95.308 unit senilai Rp9,73 triliun atau sebesar 92,98 persen dari total target yang ditetapkan pemerintah sebanyak 102.500 unit. Sehingga total penyaluran dana FLPP dari tahun 2010-2020 mencapai 75.910 unit senilai Rp54,10 triliun.

Baca juga: PUPR: Penyaluran FLPP per 30 September tembus 90,59 persen

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020