Ketidakpastian menjelang pemilihan presiden AS juga membuat beberapa investor enggan mengambil posisi lebih berani
Tokyo (ANTARA) - Saham-saham Tokyo ditutup melemah pada perdagangan Jumat, karena pasar tertekan laba yang mengecewakan dari beberapa perusahaan Jepang dengan latar belakang kekhawatiran atas dampak ekonomi dari kebangkitan kembali kasus COVID-19 di beberapa negara Eropa.

Ketidakpastian menjelang pemilihan presiden AS juga membuat beberapa investor enggan mengambil posisi lebih berani.

Indeks acuan Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo (TSE) berkurang 354,81 poin atau 1,52 persen, dari tingkat penutupan Kamis (29/10/2020), menjadi mengakhiri perdagangan di 22.977,13 poin. Sehari sebelumnya, indeks Nikkei 225 merosot 86,57 poin atau 0,37 persen menjadi 23.331,94 poin.

Sementara itu, indeks Topix yang lebih luas dari seluruh saham papan utama di pasar Tokyo terpangkas 31,60 poin atau 1,96 persen menjadi berakhir pada 1.579,33 poin. Indeks Topix turun 1,62 poin atau 0,10 persen menjadi 1.610,93 poin pada akhir perdagangan Kamis (29/10/2020).

Saham-saham perusahaan yang berhubungan dengan pulp dan kertas, instrumen presisi serta rumah sekuritas termasuk yang mengalami penurunan paling banyak pada akhir perdagangan.

Baca juga: Saham Tokyo ditutup turun tertekan kekhawatiran "lockdown" baru Eropa
Baca juga: Saham Tokyo ditutup turun tertekan penguatan yen dan lonjakan COVID-19

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2020