Rasanya naik mobil beneran. Sirkuitnya juga sama
Jakarta (ANTARA) - Tiga pebalap nasional yang sudah kenyang pengalaman turun gunung untuk berbagi ilmu balap lewat P1 Akademi Digital Motorsport Indonesia (ADMI) yang merupakan program kerja sama PB IMI dengan Kemenpora lewat LPDUK.

Pebalap tersebut adalah Alvin Bahar yang merupakan juara nasional ISSOM delapan kali. Senna Iriawan, jawara gokart yang sudah malang melintang di sejumlah kejuaraan dunia dan balap formula dan Rinaldo SA, jagoan di pentas slalom nasional.

"ADMI cocok untuk pebalap pemula maupun pebalap pada umumnya karena kecanggihan setting perangkat digital motorsport ini akan membuat pengguna merasakan balapan nyaris serupa dengan balapan nyata," kata Alvin Bahar di sela mengajar balap ke beberapa wartawan media nasional di Jakarta, Selasa.

Baca juga: LPDUK Kemenpora gandeng DKI manfaatkan digital motorsport

Sebelum terjun langsung ke balapan digital dengan simulator, kata Alvin, para pebalap khususnya pemula terlebih dahulu mendapatkan pelatihan dari instruktur sesuai dengan program yang ada. Apalagi perangkat digitalnya juga berstandart internasional.

Di ADMI, pebalap tinggal memilih sirkuit mana yang akan digunakan karena semuanya ada. Dengan demikian, pebalap maupun calon pebalap bisa berselancar ke seluruh dunia tempat sirkuit untuk balapan internasional berada.

Pada ujicoba perangkat dengan nilai ratusan juta itu, tim wartawan mendapatkan kesempatan menjajal Sirkuit Jerez Spanyol dengan menggunakan kendaraan GT. Memang benar, peserta seperti benar-benar di atas kendaraan berikut dengan tantangan di lintasan.

"Rasanya naik mobil beneran. Sirkuitnya juga sama. Perangkat elektroniknya juga hampir sama dengan yang asli," kata salah satu wartawan, Bambang Supriatna yang sempat salah arah balap itu lalu tertawa.

Sementara itu, Kepala P1 ADMI Tengku Irvan Bahran mengatakan saat ini ada sembilan simulator yang bisa digunakan. Meski belum lama dibuka, ADMI dinilai mulai berkembang karena sudah banyak yang memanfaatkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Baca juga: KSO diteken, Akademi Digital Motorsport Indonesia siap beroperasi

"Paling utama tentu P1 ADMI membantu meningkatkan prestasi para pebalap real maupun pembalap virtual. Akademi ini juga akan mendorong percepatan industrialisasi pada olahraga otomotif,” kata Irvan.

Namun, Irvan juga menyatakan jika semua lapisan masyarakat yang ingin merasakan sensasi balap dan mendapatkan pelatihan dari pebalap nasional bisa mendaftar. Khusus untuk ADMI total biayanya antara Rp5-6 juta. Namun, juga ada sistem per jam.

"Biaya ADMI itu untuk keseluruhan. Mulai dari pelatihan ruangan bersama instruktur dari pebalap. Latihan simulator hingga balapan. Tidak ketinggalan ada tes untuk setiap peserta. Nantinya peserta akan mendapat plakat dan tidak menutup kemungkinan bisa latihan langsung di sirkuit," katanya menambahkan.

Untuk yang tidak masuk ADMI, pihak P1 tetap memberikan kesempatan bagi masyarakat pecinta balapan maupun para pebalap menggunakan peralatan yang ada. Namun, pihaknya memasang tarif Rp150 ribu per jam untuk umum dan Rp125 per jam untuk pemilik kartu IMI.

Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2020