Jakarta (ANTARA) - Ketua DPR RI Puan Maharani mengatakan semangat juang para pahlawan semestinya menjadi inspirasi bagi seluruh anak bangsa untuk terus mengupayakan kemajuan bangsa.

"Kami mengajak seluruh masyarakat untuk mengenang jasa para pahlawan yang telah berjuang dan berkontribusi bagi kemajuan Tanah Air," kata Puan dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.

Hal itu dikatakan Puan usai memimpin upacara peringatan Hari Pahlawan di atas KRI di perairan Teluk Jakarta, Selasa (10/11).

Setelah upacara, kegiatan dilanjutkan dengan tabur bunga untuk mengenang jasa para pahlawan bagi bangsa Indonesia.

Baca juga: Presiden Jokowi anugerahkan gelar pahlawan nasional kepada enam tokoh

Puan yang mengenakan kebaya berwarna hitam dan coklat itu menyampaikan, usai masa perjuangan kemerdekaan, sosok -sosok pahlawan juga terus muncul dalam sejarah perjalanan bangsa Indonesia.

Menurut Puan, para pembawa perubahan yang memberikan kontribusi positif dalam berbagai sektor kehidupan itu layak diberi gelar pahlawan.

"Termasuk para tenaga medis, peneliti, dan akademisi yang terus berjuang dalam menghadapi pandemi COVID -19," ujarnya.

Selain itu menurut Puan, masyarakat yang disiplin menerapkan gerakan 3M yaitu mencuci tangan, menjaga jarak, dan memakai masker, juga telah menjadi pahlawan bagi sesama karena telah berjuang menekan penularan COVID -19.

Hal itu menurut dia, sama ketika masyarakat yang bergotong royong meringankan beban sesama yang terdampak pandemi COVID-19 juga layak disebut pahlawan karena berkontribusi dalam menyelamatkan kehidupan.

"Mari menjadi pahlawan bagi sesama, bagi masyarakat, dan Tanah Air kita tercinta dengan berkarya dan berkontribusi positf bagi kemajuan bangsa dan negara Indonesia," katanya.

Baca juga: Presiden pimpin Upacara Ziarah Nasional di TMP Kalibata

Baca juga: Babel perjuangkan tiga pejuang kemerdekaan sebagai pahlawan nasional

Baca juga: Polri bangga Kapolri pertama R.S. Soekanto menjadi pahlawan nasional

Baca juga: Riau mensyukuri pemberian gelar pahlawan nasional untuk SM Amin


Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2020