Masing-masing KPM menerima Rp1,8 juta
Magelang (ANTARA) - Pemerintah Kota Magelang menyerahkan bantuan program Jaring Pengaman Sosial (JPS) dengan total Rp3,5 miliar kepada 1.965 keluarga penerima manfaat untuk meringankan beban warga lapisan bawah dalam memenuhi kebutuhan pokok di tengah pandemi COVID-19.

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Magelang Wulandari Wahyuningsih di Magelang, Senin, mengatakan bantuan itu salah satu tindakan nyata pemerintah dalam penanganan bencana nonalam, berupa pandemi COVID-19, pada sektor sosial.

Secara simbolis, bantuan tersebut diserahkan Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito kepada perwakilan KPM di Pendopo Pengabdian Kompleks Rumah Dinas Wali Kota Magelang, Senin.

Penyerahan bantuan dilakukan dalam beberapa gelombang sesuai dengan protokol kesehatan pencegahan COVID-19, sedangkan gelombang pertama diserahkan kepada 219 KPM, terdiri atas warga Kelurahan Gelangan 109 KPM dan Kemirirejo 110 KPM.

"Masing-masing KPM menerima Rp1,8 juta," katanya dalam keterangan tertulis Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Pemkot Magelang.

Wulan menjelaskan bantuan JPS yang bersumber dari APBD Kota Magelang itu, juga untuk menjaga kemampuan masyarakat dalam mengatasi dampak COVID-19.

"Agar mereka dapat hidup normal sesuai dengan kondisi sosial yang ada," ucapnya.

Syarat yang wajib dipenuhi KPM untuk mendapatkan bantuan itu, antara lain warga Kota Magelang yang ditunjukkan dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP) asli dan Kartu Keluarga (KK), sedangkan undangan pengambilan hanya berlaku untuk satu orang agar tidak menimbulkan kerumunan warga.

Baca juga: Menaker serahkan bantuan program jaring pengaman sosial untuk Cianjur

Baca juga: Pemerintah menjangkau pemulung dengan program jaring pengaman sosial


Ia mengatakan terhadap KPM yang tidak bisa mengambil sesuai jadwal yang ditentukan maka petugas Dinsos akan menyerahkan langsung ke rumah masing-masing.

Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito menuturkan bantuan untuk masyarakat setempat terus mengalir saat pandemi COVID-19. Bantuan tidak hanya berupa uang tunai, akan tetapi juga sembako, fasilitas protokol kesehatan, dan lainnya.

"JPS ini mencapai Rp3,5 miliar, agar masyarakat bahagia di tengah pandemi ini," kata dia.

Ia meminta penerima bantuan memanfaatkan sebaik-baiknya bantuan tersebut untuk memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari maupun modal usaha.

Sigit menjelaskan bahwa pemerintah tidak tinggal diam dalam situasi sulit masyarakat karena pandemi virus corona jenis baru itu.

Sejak pandemi, kata dia, pemerintah kota setempat bahkan sudah membuat dapur umum dan langkah penting lainnya untuk meringankan beban warga.

Pada kesempatan itu, ia juga meminta masyarakat tidak lengah terhadap risiko penularan virus, meskipun pandemi COVID-19 di Kota Magelang saat ini cenderung landai.

Selain itu, kata dia, masyarakat harus saling mengingatkan tentang pentingnya menerapkan protokol kesehatan, seperti cuci tangan, jaga jarak, dan tidak bepergian jika tidak ada keperluan mendesak, agar tidak tertular atau menularkan virus.

Baca juga: Sosiolog sarankan perbaiki sistem jaring pengaman sosial

Baca juga: Pemerintah tinjau kemungkinan perpanjang bansos COVID-19 hingga 2021

 

Pewarta: M. Hari Atmoko
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020