Mataram (ANTARA) - Tiga orang nelayan dilaporkan hilang karena diduga mengalami kecelakaan kapal di sekitar sebelah barat perairan laut Pulau Sangeang, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, pada Senin (16/11), dan hingga Selasa belum ditemukan.

"Kami menerima laporan terkait peristiwa tersebut dari anggota Babinsa Desa Malaju Sanggar, pada Senin (16/11), pukul 21.00 Wita," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Mataram Nanang Sigit PH, di Mataram, Selasa.

Tiga orang nelayan yang dilaporkan hilang tersebut, yakni Fikram, Evan, dan Arif. Seluruhnya berasal dari Dusun Paropa Timur, Desa Malaju Kilo, Kabupaten Bima.

Informasi yang diterima Kantor Pencarian dan Pertolongan Mataram, peristiwa tersebut bermula ketika ketiga nelayan (korban) pergi memancing ikan di sekitar perairan laut Pulau Sangeang, pada Minggu (15/11), sekitar pukul 17.00 Wita. Mereka menggunakan perahu berwarna putih bertuliskan "Tampil Beda".

Baca juga: Sekeluarga nelayan Bima selamat setelah berhari-hari mengapung di laut

Baca juga: Tim SAR evakuasi jenazah nelayan di Aceh Utara



Biasanya mereka kembali pada hari berikutnya, sekitar pukul 08.00 atau 09.00 Wita. Namun hingga Senin malam (16/11), ketiganya belum kembali dari melaut.

Nanang mengatakan setelah mendapatkan laporan tentang peristiwa tersebut, sebanyak enam orang anggota Tim Rescue Pos Pencarian dan Pertolongan Bima bergerak menuju lokasi hilangnya korban pada Senin (16/11), sekitar pukul 21.25 Wita.

Tim tersebut membawa beberapa jenis peralatan pendukung proses pencarian, di antaranya Kapal RIB 03 Mataram, peralatan SAR laut, alat medis, dan alat komunikasi.

"Tim Pos SAR Bima juga berkoordinasi dengan potensi SAR lain yang sudah ada di lokasi, yakni anggota Polair Bima, babinsa dan bhabinkamtibmas," ucap Nanang.

Baca juga: Nelayan hilang di Perairan Langkat terus dicari SAR Medan

Baca juga: Pencarian korban kapal cumi tenggelam diperluas Basarnas Pangkalpinang

 

Pewarta: Awaludin
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020