Tidak boleh menjual lebih dari HET
Palu (ANTARA) - Perum Bulotg Sulawesi Tengah mendatangkan gula pasir sebanyak 50 ton untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menghadapi hari raya Natal 25 Desember 2020 dan Tahun Baru 2021 di daerah itu.

Kepala Seksi Penjualan Ritel Bidang Komersial Perum Bulog Sulteng, Try Prayogo Mukti di Palu, Sabtu membenarkan adanya pasokan gula pasir sebanyak itu sebagai langkah mengantisipasi kebutuhan masyarakat yang menjelang hari raya dipastikan meningkat tajam.

Ia mengatakan gula pasir dimaksud sudah ada di gudang Bulog dan siap dijual di pasaran setempat.

Ke depan, kata Try, akan didatangkan sebanyak 225 ton gula pasir untuk memperkuat ketersediaan pangan di Sulteng.

Gula pasir, kata dia, salah satu komoditas pangan yang sangat dibutuhkan masyarakat sehingga perlu tersedia selalu di pasaran.

Bulog berupaya untuk menyediakan stok, termasuk beberapa komoditas trategis lainnya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan menjaga stabilitas harga di tingkat pengecer di seluruh kabupaten dan kota di Provinsi Sulteng.

Pemerintah pusat telah menetapkan harga eceran tertinggi (HET) gula pasir di tingkat pengecer sebesar Rp12.500/kg. Bulog menjual gula pasir sesuai dengan HET yang telah ditetapkan pemerintah.

"Tidak boleh menjual lebih dari HET," kata Try.

Untuk kebutuhan pokok lainya seperti beras, minyak goreng, daging sapi beku dan tepung terigu, Bulog Sulteng masih menguasai stok cukup memadai.

Harga gula pasir di pasaran setempat berkisar Rp13.000/kg, minyak goreng Rp14.000/liter, daging sapi segar Rp110.000/kg dan tepung terigu Rp10.000/kg.

Baca juga: Bulog memastikan cadangan beras pemerintah di Sulteng memadai

Baca juga: Sulteng datangkan daging perkuat stok hadapi Natal dan Tahun Baru

Baca juga: Kejar target pengadaan, Bulog Sulteng genjot pembelian beras petani

 

Pewarta: Anas Masa
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2020