Surabaya (ANTARA) - Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti mendoakan agar Surya Paloh segera sembuh dari COVID-19 dan beraktivitas kembali seperti biasanya.

“Kami mendoakan agar Pak Surya Paloh bisa segera sembuh dari virus ini,” ujar LaNyalla di Bandara Juanda Surabaya sesaat sebelum bertolak ke Nusa Tenggara Barat, Selasa.

Baca juga: Dirawat di RSPAD, Surya Paloh positif COVID-19

Baca juga: Surya Paloh dirawat di RSPAD karena DBD


Surya Paloh diketahui positif COVID-19 setelah sembuh dari penyakit demam berdarah, dan saat ini berada dalam perawatan dokter di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto di Jakarta.

“Pak Surya Paloh saya yakini sudah menerapkan protokol kesehatan ketat, namun COVID-19 memang bisa datang dari mana saja dan kapan saja,” ucapnya.

Untuk itu, senator asal Dapil Jatim ini mengajak masyarakat untuk betul-betul waspada terhadap penyebaran COVID-19 dan tak pernah berhenti melakukan 3M

“Kita betul-betul harus waspada. Karena virus ini bisa menghampiri siapa saja dan kapan saja. 3M harus selalu dijalankan. Memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan sesering mungkin,” tuturnya.

Sementara itu, LaNyalla Mattalitti beberapa hari terakhir berada di Jatim melakukan kunjungan kerja dan didampingi sejumlah senator dari berbagai provinsi.

Selain bertemu dengan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, LaNyalla juga melakukan diskusi dengan Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak beserta sejumlah instansi di wilayah setempat.

Ia menggelar FGD mencari upaya mempercepat realisasi Perpres Nomor 80 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Kawasan di Jawa Timur.

Baca juga: Surya Paloh ajak masyarakat tingkatkan disiplin protokol kesehatan

Baca juga: Ketua DPD dukung pengurangan libur akhir tahun karena COVID-19 tinggi

Baca juga: Ketua DPD ingin Jatim jadi percontohan percepatan pembangunan


"Saya mengajak sejumlah senator dari beberapa provinsi, mulai dari Aceh hingga Papua Barat untuk menunjukkan keberhasilan Jatim mempertahankan tingkat pertumbuhan ekonomi di saat pandemi," tuturnya.

Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2020