Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan kualitas keluarga menentukan masa depan bangsa, karena itu, pembangunan keluarga berkualitas perlu didukung pendidikan berkeluarga yang juga berkualitas.

"Jadi kalau keluarganya bagus, asumsinya, maka bangsa, masyarakat dan negaranya juga bagus. Kalau sebaliknya, keluarganya tidak bagus, maka pasti masyarakat atau negaranya juga akan rusak," kata Muhadjir dalam bincang-bincang virtual bertema Membangun Keluarga Berkualitas di Jakarta, Senin.

Ia mengatakan bahwa upaya membangun sumber daya manusia yang berkualitas tidak pernah bisa terlepas dari upaya untuk juga membangun keluarga yang berkualitas.

Keluarga adalah unit terkecil dari sebuah masyarakat, sebuah bangsa dan negara. Maka suatu negara akan menjadi negara besar dan maju jika didukung oleh kualitas SDM yang sebagian besar dihasilkan dari keluarga yang berkualitas.

Untuk itu, upaya membangun keluarga harus dimulai dengan pendidikan tentang keluarga itu sendiri, sehingga kendala yang berpotensi muncul di kemudian hari dapat diketahui dan diatasi secara lebih dini.

Pendidikan tentang keluarga perlu didesain dengan sebaik mungkin, sehingga bisa dijadikan sebagai landasan untuk membangun keluarga.

Baca juga: Menteri PPA: ketahanan keluarga hasilkan generasi berkualitas

Untuk itulah, pemerintah melalui Kemenko PMK, mengupayakan berbagai hal untuk mewujudkan keluarga Indonesia yang berkualitas, salah satunya dengan menguatkan pendidikan pranikah bagi pasangan yang ingin membina sebuah keluarga.

Baca juga: BKKBN ajak keluarga Indonesia tingkatkan interaksi berkualitas

Selain menguatkan pendidikan pranikah, pemerintah juga berupaya menekan angka stunting yang tercatat masih cukup tinggi di Indonesia.

Baca juga: Orang Tua Perlu Sediakan Waktu Berkualitas Anak

Dengan upaya-upaya tersebut dan upaya lainnya, Muhadjir berharap pembangunan keluarga yang berkualitas dapat sekaligus meningkatkan kualitas SDM, sehingga upaya memajukan bangsa juga dapat diakselerasi.

Pewarta: Katriana
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2020