Bandarlampung (ANTARA) - Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Lampung mengambil data antemortem keluarga korban penumpang Sriwijaya SJ 182, Ahad ini.

Pengambilan sampel itu berlangsung di Tiyuh Toto Makmur, Kecamatan Batuputih, Kabupaten Tulangbawang Barat.

Tiga penumpang asal Tulangbawang Barat yang ikut penerbangan Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak itu yakni Pipit Piyono, Yohanes, Sugiono Effendi.

Dalam manifes penerbangan Sriwijaya Air, ketiganya berkode TKG yang merupakan penumpang dari Bandara Radin Inten II Lampung.

Baca juga: Polairud kembali temukan bagian pesawat Sriwijaya Air

Baca juga: Afwan, Kapten pesawat Sriwijaya, perantau taat beragama


Menurut Kabid Humas Polda Lampung Kombes Zahwani Pandra Arsyad, pengambilan sampel ini merupakan prosedur yang harus dilalui untuk proses identifikasi korban.

"Setelah pengambilan data antemortem dan sample DNA akan diantar langsung ke Posko Antemortem di RS Polri RS Sukanto Kramatjati Jakarta Timur," kata Pandra, Ahad.

Tiga warga Toto Makmur, menjadi penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ182 yang dinyatakan hilang kontak di Kepulauan Seribu, Jakarta, pada penerbangan Jakarta ke Pontianak, Sabtu (9/1). Ketiga warga tersebut, Sugiono Efendi (37) warga RT05 RW 02, Yohanes (27) warga RT04 RW 02, dan Pipit Piyono (25) warga RT 05 RW 02.*

Baca juga: Korban Sriwijaya Air miliki bayi berusia tujuh hari

Baca juga: Menhub puji tim gabungan pencarian Sriwijaya SJ-182

Pewarta: Agus Wira Sukarta
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021