Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy meminta para aparatur sipil negara (ASN) untuk bekerja dengan profesional dan melakukannya penuh tanggung jawab sebagai pelayan masyarakat.

"Di era pemerintah sekarang diharapkan CPNS bisa memenuhi tuntutan profesionalisme, kinerja berkualitas dengan hasil kerja yang memuaskan untuk masyarakat umum," kata Muhadjir dalam pembekalan 67 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kemenko PMK yang dikutip dari siaran pers di Jakarta, Senin.

Dalam arahannya, Menko PMK Muhadjir Effendy menekankan kepada para CPNS agar memiliki jiwa profesionalisme yang mana sangat dibutuhkan terlebih di era pemerintahan Presiden Jokowi saat ini yang menuntut kinerja berkualitas.

Baca juga: Menteri PAN-RB minta PPK batasi ASN kerja di kantor maksimal 25 persen

Menko PMK menjelaskan bahwa profesionalisme tidak serta merta dapat dimiliki tanpa melalui proses yang panjang. Perjuangan para calon ASN atau CPNS dalam memperoleh pendidikan hingga mengikuti berbagai pelatihan CPNS seyogianya telah menjadi bekal untuk menjadi seorang profesional.

Menurut mantan Mendikbud tersebut, profesionalisme juga harus diikuti dengan rasa tanggung jawab sosial yang tinggi. Artinya seorang calon ASN selain harus mencintai pekerjaannya juga memiliki rasa tanggung jawab terhadap masyarakat.

"Seorang profesional pertama dia mencintai keahliannya. Kalau sudah diniati bekerja di sini harus mencintai apa yang ada di sini. Itu baru namanya profesional. Lalu tanggung jawab sosialnya yaitu hasil pekerjaannya dicintai oleh masyarakat," tutur Muhadjir.

Ia pun menegaskan apabila seorang ASN melakukan praktik maladministrasi, maka bukan saja ia tidak profesional tetapi juga tidak memiliki rasa tanggung jawab sosial terhadap hasil kerjanya kepada masyarakat.

Dia berpendapat seorang ASN atau abdi negara juga harus memiliki dedikasi dan rasa corporateness atau rasa memiliki terhadap perusahaan atau instansi dalam hal ini Kemenko PMK.

"Seorang ahli sekalipun kalau dia tidak memiliki rasa tanggung jawab sosial bisa berdampak buruk. Karena itu dalam bekerja selain kita harus memiliki prestasi juga harus memiliki dedikasi, loyalitas, dan tidak tercela. Teruslah belajar dan harus berani memberikan inisiatif," kata Menko PMK.

Baca juga: Dua pejabat ASN DPRD Sulsel terpapar COVID-19
Baca juga: Pemkot Magelang terapkan e-kinerja ASN
Baca juga: Temui Ma'ruf, Menag koordinasi materi deradikalisasi di rekrutmen ASN

Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2021