"Ujian secara online ini juga untuk menjaga calon advokat agar tidak terpapar COVID-19," tutur Faizal.
Jakarta (ANTARA) - Presiden DPN Indonesia Faizal Hafied mengatakan hampir seribu orang telah mendaftar untuk mengikuti Ujian Profesi Advokat (UPA) daring untuk para calon advokat yang akan diadakan Dewan Pengacara Nasional (DPN) Indonesia pada 30 Januari 2021.

"Ditargetkan ada ribuan calon advokat yang akan ikut dalam UPA ini," kata Presiden DPN Indonesia Faizal Hafied dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis.

Faizal menjelaskan ujian secara daring ini dilakukan untuk mendukung program Presiden Jokowi memutus rantai penyebaran pandemi COVID-19.

"Ujian secara online ini juga untuk menjaga calon advokat agar tidak terpapar COVID-19," tutur Faizal.

Ia mengajak kepada para lulusan sarjana hukum yang sudah mengikuti Pendidikan Khusus Profesi Advokat (PKPA) untuk turut mendaftar. "Sarjana hukum di seluruh Indonesia yang sudah mengikuti Pendidikan Khusus Profesi Advokat (PKPA) dari berbagai penyelenggara PKPA, silakan bisa mendaftar," kata Faizal.

Ia menginformasikan bagi calon peserta yang akan mendaftar dapat menghubungi Hotline WhatsApp (WA) 08111706658 atau langsung masuk ke laman dpnindonesia.or.id. Pengumuman hasil ujian profesi advokat (UPA) akan dilakukan pada 15 Februari 2021.

Setelah itu bagi calon advokat yang sudah memenuhi persyaratan pelantikan dan penyumpahan akan diverifikasi pada 25 Februari 2020. Bagi yang sudah memenuhi persyaratan sesuai dengan UU Advokat dan berdomisili di DKI Jakarta direncanakan untuk dilantik pada bulan Maret dengan kuota sebanyak 1.200 advokat.

Pelantikan di kota lain akan menyusul pada bulan berikutnya sesuai dengan kuota pelantikan di Pengadilan Tinggi setempat.

Dalam proses rekrutmen ini, lanjut Faizal, DPN Indonesia bekerja sama dengan sejumlah perguruan tinggi terbaik serta menggandeng tokoh-tokoh hukum yang berkualitas.

Dia berharap rekrutmen ini dapat mencetak pengacara-pengacara yang berkualitas dan dapat memberikan pelayanan terbaik bagi para pencari keadilan.

DPN Indonesia didirikan pada 30 November 2020 dan telah mendapatkan pengesahan Surat Keputusan pendirian dari Kementerian Hukum dan HAM RI. Tujuan didirikannya organisasi ini adalah untuk menjaga kualitas rekrutmen calon-calon advokat dan menjadi organisasi advokat yang melayani dan mengayomi anggotanya.

Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Rolex Malaha
Copyright © ANTARA 2021