Timika (ANTARA) - Kepala Kepolisian Resor Mimika, Papua AKBP IGG Era Adhinata memastikan situasi keamanan dan ketertiban di wilayah Banti dan Opitawak, Distrik Tembagapura kini semakin kondusif setelah kelompok kriminal bersenjata (KKB) sempat bercokol di wilayah itu pada 2020.

"Sekarang ini situasi kondisi di Tembagapura dan sekitarnya cenderung lebih kondusif pascaterjadinya gangguan keamanan pada 2020. Kondusifnya situasi di sekitar Tembagapura tentu tidak lepas dari upaya penegakan hukum yang dilakukan oleh aparat TNI dan Polri," ujarnya di Timika, Senin.

Kapolres mengakui warga Kampung Banti 1, Banti 2 dan Opitawak beramai-ramai memilih meninggalkan kampung halaman mereka untuk mengungsi ke Timika sejak awal Maret 2020 guna menghindari diri dari kontak senjata antara aparat dengan KKB.

"Masyarakat itu memilih turun ke Timika karena takut bisa menjadi korban salah sasaran. Namun setelah 10 bulan mereka berada di Timika dan situasi di Tembagapura sekarang sudah mulai kondusif masyarakat menginginkan untuk kembali ke kampungnya," jelasnya.

Baca juga: Pemkab diajak tinjau fasilitas di Banti sebelum pulangkan 1.800 warga
Baca juga: Pemkab Mimika koordinasi TNI-Polri kembalikan warga Banti
Baca juga: FPHS mulai data warga Banti hendak pulang kampung


Kapolres Mimika meminta warga tiga kampung itu untuk bersabar dan mengikuti prosedur pemeriksaan kesehatan cepat antigen sebagaimana permintaan Pemkab Mimika dan manajemen PT Freeport Indonesia untuk memastikan kondisi kesehatan mereka baik dan tidak terpapar COVID-19.

"Pemeriksaan kesehatan ini penting untuk memastikan semua masyarakat yang akan kembali ke kampung halamannya dalam kondisi sehat dan tidak terpapar COVID-19. Kalau tidak ada pemeriksaan kesehatan, siapa yang menjadi bahwa mereka tidak terpapar COVID-19," ujarnya.

Saat mendatangi Posko Pengungsi Banti di Kelurahan Kwamki Baru Timika pada Senin siang, Polres Mimika menyerahkan bantuan beras dan bahan kebutuhan pokok lainnya untuk warga pengungsi.

Pewarta: Evarianus Supar
Editor: M Arief Iskandar
Copyright © ANTARA 2021