Kendari (ANTARA) - Tim Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Provinsi Sulawesi Tenggara mencatat ada tambahan 77 orang terkonfirmasi positif COVID-19 sehingga jumlah positif terpapar corona menjadi 8.992 orang

"Total kasus positif kita hari ini menjadi 8.992 orang. Untuk kasus meninggal hari ini satu orang yaitu laki-laki 56 tahun berasal dari Kabupaten Kolaka Utara. Sehingga total kasus meninggal menjadi 172 orang," kata Juru Bicara Satgas COVID-19 Sultra La Ode Rabiul Awal di Kendari, Kamis.
Rabiul.

Ia memaparkan penambahan kasus baru hari ini berasal dari Kabupaten Kolaka Utara 15 orang, Wakatobi satu orang, Konawe Selatan 13 orang, Muna empat orang, Konawe Kepulauan tiga orang, Bombana sembilan orang, Kolaka Timur dua orang, Kota Kendari 24 orang, dan Baubau enam orang.

Baca juga: Pasien sembuh dari COVID-19 di Sultra menjadi 7.531 dari 8.915 kasus

Sementara sebaran 172 kasus meninggal di Sultra, yakni Kabupaten Kolaka Utara menjadi sembilan orang, Kabupaten Kolaka sembilan orang, Muna Barat dua orang, Bombana enam orang, Buton Utara enam orang, Konawe Selatan 13 orang, Muna 13 orang.

Selanjutnya, Kabupaten Konawe 16 orang, Kolaka Timur tiga orang, Buton tujuh orang, Buton Selatan tiga orang, Buton Tengah dua orang, Konawe Kepulauan dua orang, Kabupaten Wakatobi dua orang, Kota Kendari 54 orang, dan Baubau 23 orang.

"Sementara kasus sembuh hanya satu orang dari Kabupaten Muna. Total pasien sembuh dari COVID-19 hingga hari ini 7.532 orang, yang menjalani perawatan atau isolasi sebanyak 1.288 orang," jelas Rabiul.

Baca juga: Intervensi vaksinasi upaya keluar dari pandemi COVID-19
 
Data kasus COVID-19 di Sultra per 21 Januari 2021.  ANTARA/HO-Satgas COVID-19 Sultra.



Ia meminta kepada semua pihak yang menjalankan aktivitas agar menaati protokol kesehatan guna menekan angka kasus COVID-19 di daerah itu.

"Kita harapkan menerapkan kepada seluruh masyarakat agar patuh menerapkan 3M saat menjalankan aktivitas, menggunakan masker, menjaga jarak, dan rajin mencuci tangan dengan sabun di air yang mengalir, agar kita bisa menekan angka kasus COVID-19," kata pria yang akrab disapa Dokter Wayong itu.

Ia juga mengajak kepada semua pihak yang saat ini masuk sebagai penerima vaksinasi COVID-19 agar tidak ragu demi memutus mata rantai virus tersebut.

Baca juga: Pemprov Sultra pastikan tunda PBM tatap muka karena COVID-19
Baca juga: Ketua DPRD Sultra minta hilangkan skeptis vaksin COVID-19 berbahaya

Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2021