Medan (ANTARA) - Kepolisian Daerah Sumatera Utara melakukan penyelidikan terkait kebocoran pipa gas milik PT Sorik Marapi Geothermal Power (SGMP) di Kabupaten Mandailing Natal yang mengakibatkan lima orang meninggal dunia.
 
"Tim masih bekerja melakukan penyelidikan di lokasi," kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi, Selasa.
 
Ditanya mengenai apakah sudah ada tersangka dalam peristiwa tersebut, Hadi hanya menegaskan pihaknya masih memintai keterangan sejumlah pihak.

Baca juga: Lima korban tewas akibat keracunan gas di Mandailing Natal, Sumut
 
Sebelumnya, pipa gas milik PT SMGP di Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara mengalami kebocoran pada Senin, yang mengakibatkan lima orang meninggal dunia dan 24 orang lainnya pingsan.
 
Identitas korban meninggal dunia, yakni Suratmi (46), Kaila Zahra (5), Yusniar (3), Syahrani (14), Lestari Sinaga, dan Dahni.
 
Peristiwa itu berawal saat salah satu pekerja PT SMGP berinisial DD membuka keran master palep untuk mengalirkan panas bumi atau fluida ke pipa sbend, dan membuka kran isolasi palep panas bumi atau fluida mengalir ke silencer tersebut.
 
Saat pipa keran isolasi panas bumi itu dibuka malah mengeluarkan gas beracun dan menimbulkan korban jiwa.

Baca juga: Dua warga Sukabumi tewas setelah menghirup gas beracun

Baca juga: Perbedaan temperatur picu gas beracun Gunung Ijen

Pewarta: Nur Aprilliana Br. Sitorus
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2021