Medan (ANTARA) - Guguran abu Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara Kamis sekitar pukul 10.08 WIB teramati dengan jarak luncuran lebih kurang 1.500 meter di atas puncak (3.960 meter di atas permukaan laut).

"Guguran abu Sinabung jelas kelihatan," kata Pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karo Natanail Perangin-angin ketika dihubungi dari Medan, Kamis.

Sedangkan kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal condong ke arah timur dan tenggara.

Baca juga: Guguran abu Gunung Sinabung teramati jarak luncur 1.000 meter

"Erupsi Sinabung terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 66 mm dan durasi lebih kurang 3 menit 33 detik," ujarnya.

Saat ini Gunung Sinabung yang ketinggiannya mencapai 2.460 meter di atas permukaan laut (mdpl) berada pada status Level III (Siaga) dengan rekomendasi, baik warga maupun petani agar tidak melakukan aktivitas di desa-desa yang sudah direlokasi serta di lokasi di dalam radius 3 km dari puncak gunung.

Selanjutnya, kata dia, pada radius sektoral 5 km untuk sektor selatan-timur, dan 4 km untuk sektor timur-utara. Jika terjadi hujan abu, masyarakat diimbau memakai masker bila ke luar rumah untuk mengurangi dampak kesehatan dari abu vulkanik.

Baca juga: Guguran abu Sinabung teramati pada jarak luncur 1.500 meter

Selain itu, pihaknya juga meminta agar masyarakat mengamankan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang tebal agar tidak roboh.

"Masyarakat yang berada dan permukiman di dekat sungai-sungai yang berhulu di Gunung Sinabung juga diminta tetap waspada terhadap bahaya lahar," demikian kata Natanail Perangin-angin.

Baca juga: Guguran abu Gunung Sinabung teramati dengan jarak luncur 1.000 meter
 

Pewarta: Munawar Mandailing
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2021