Untuk sementara waktu, mesti kita lanjutkan kecuali di tiga sekolah yang ada kasusnya
Batam (ANTARA) - Pemerintah Kota Batam, Kepulauan Riau, tetap melanjutkan kebijakan pembelajaran tatap muka di sekolah untuk SD dan SMP di pulau utama dan penyangga, meski tiga sekolah ditutup karena masing-masing seorang siswanya dinyatakan positif COVID-19.

"Untuk sementara waktu, mesti kita lanjutkan (sekolah tatap muka) kecuali di tiga sekolah yang ada kasusnya. Kita lanjutkan ini tetapi dengan pemantauan lebih ketat oleh guru, Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan dan petugas medis terkait, dokter dan puskesmas terdekat," kata Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad usai meninjau sekolah di Batam, Rabu.

Baca juga: Siswa positif COVID-19, satu sekolah tatap muka di Batam ditutup lagi

Menurut dia, sejatinya tidak ada persoalan pada penerapan belajar tatap muka di sekolah-sekolah di pulau utama dan penyangga. Kalaupun ada kasus pelajar yang positif COVID-19 di tiga sekolah, itu karena penularan terjadi di rumah, dari orang tua yang juga terpapar virus corona.

Wakil Wali Kota menilai sekolah menerapkan protokol kesehatan dengan sangat ketat.

Ia menegaskan kebijakan membuka kembali proses belajar mengajar tatap muka dilakukan dengan banyak pertimbangan dan menerima masukan dari berbagai pihak.

Baca juga: KBM luring di pulau penyangga Kota Batam berjalan baik

Sekolah dan orang tua siswa pun menyatakan komitmennya untuk menerapkan protokol kesehatan sehingga penerapan kebijakan itu tetap dilanjutkan.

"Menurut saya tidak ada persoalan. Kebijakan diambil dengan mempertimbangkan cukup lama dan keputusan mengikutsertkan seluruh pemangku kepentingan, didiskusikan terbuka," kata dia.

Kebijakan membuka kembali belajar mengajar di sekolah, kata dia, utamanya dengan mempertimbangkan kondisi psikologis anak dan orang tua. Karena sekolah daring dari rumah menimbulkan persoalan cara bersosialisasi pada anak.

Baca juga: Di pesisir Batam 102 sekolah mulai tatap muka di kelas

"Di beberapa kesempatan, banyak orang tua yang tanya kapan sekolah buka. Di kesempatan yang lain, banyak juga yang ngeri. Ada dilema di situ, maka kita coba rembukkan," kata dia.

Sementara itu, 3 sekolah di Batam ditutup karena siswa positif COVID-19, yaitu SDN 4 Belakangpadang, SMPN 1 Belakangpadang dan SMPN 43 Batam.

Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad menyatakan penutupan tiga sekolah itu dalam rangka memutus mata rantai penularan COVID-19.

Baca juga: Pemkot Batam utamakan sekolah tatap muka di pulau-pulau

 

Pewarta: Yuniati Jannatun Naim
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2021