Teknologi membuat akses keuangan masyarakat makin dekat dengan modalnya
Jakarta (ANTARA) - Generasi muda, khususnya yang berada di wilayah Sulawesi Utara, diharapkan dapat melihat peluang dari industri pariwisata, terlebih setelah Likupang ditetapkan sebagai destinasi super prioritas.

Dr. Robert Richard Winerungan, M.Si, Ketua Jurusan Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Manado, mengatakan bahwa di tengah pertumbuhan ekonomi daerah yang membaik serta infrastruktur yang mendukung, generasi muda harus mampu menangkap sinyal positif dari industri pariwisata dan ekonomi kreatif.

Ada beberapa bidang jasa yang bisa dikembangkan oleh kaum milenial seperti agen perjalanan, pemandu wisata, pelayanan informasi wisata, pelayanan pertemuan dan konferensi, usaha jasa boga, usaha transportasi, jasa akomodasi, jasa pencucian pakaian serta layanan pemijatan.

Baca juga: Menparekraf tekankan kearifan lokal dalam pengembangan SDM pariwisata

"Ini adalah potensi di Sulawesi Utara. Ini harus digarap agar pariwisata maju. Manado dan Likupang pasti terhubung, jaraknya itu cuma sejam, ini harus ditangkap oleh kaum milenial," kata Robert dalam diskusi "Milenial Manado Melek Keuangan", Rabu.

Robert mengatakan masyarakat terutama pengusaha muda patut dipersiapkan secara maksimal untuk menghadapi era kebangkitan industri pariwisata pascapandemi.

Masyarakat juga dapat memanfaatkan akses permodalan dari jasa keuangan digital. Asal digunakan secara bijak dan cerdas, hal ini dapat membawa dampak yang besar sebagai stimulus untuk perekonomian lokal.

"Teknologi membuat akses keuangan masyarakat makin dekat dengan modalnya. Kalau kita minjam ke bank bisa berbulan-bulan, keburu minjam sama rentenir. Tapi sekarang dengan adanya keuangan digital pinjam uang tiga menit langsung cair," ujar Robert.

Baca juga: Digitalisasi jadi kunci utama dukung sektor parekraf

Yang harus diperhatikan oleh generasi muda adalah mencari penyedia layanan jasa keuangan yang kredibel dan berada di bawah pengawasan Otoritas Jasa Keuangan.

"Banyak yang bilang teknologi itu merusak pekerjaan banyak orang, padahal justru memberi peluang kalau dimanfaatkan secara produktif, makanya jangan dijadikan untuk hal konsumtif," kata Robert.

Perekonomian Sulawesi Utara khususnya Manado tercatat tumbuh sebesar 13,92 persen pada Januari 2021. Selain itu, kebangkitan pariwisata dan ekonomi kreatif menjadi salah satu fokus pemerintah di Sulawesi Utara termasuk Kota Manado, khususnya sebagai strategi pemulihan ekonomi daerah.

Penetrasi fintech lending di Pulau Sulawesi sendiri telah mencapai lebih dari 50 persen lebih tinggi dari Pulau Bali, wilayah Nusa Tenggara, Pulau Kalimantan, dan wilayah Maluku serta Papua.

Baca juga: Sandiaga minta masyarakat ikuti anjuran pemerintah soal larangan mudik

Baca juga: OYO optimistis industri perhotelan akan membaik pasca vaksinasi

Pewarta: Maria Cicilia
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2021