Jakarta (ANTARA) - Kepala Divisi Humas Polri Irjen Argo Yuwono memastikan bahwa jenis senjata yang digunakan pelaku teror Zakiah Aini di Mabes Polri, Jakarta, merupakan jenis airgun kaliber 4,5 milimeter.

"Dari hasil pengamatan gambar senjata yang dipergunakan pelaku jenis pistol airgun BB bullet calibre 4,5mm," kata Argo dalam keterangan resminya di Jakarta, Kamis.

Kepastian jenis senjata yang digunakan oleh pelaku tersebut didapatkan setelah melakukan pendalaman dan pengecekan dari uji laboratorium forensik atas sejumlah barang bukti yang ditemukan dari jasad pelaku teror itu.

Baca juga: Polri: tindakan terukur terhadap ZA karena berpotensi mematikan

Argo juga menyatakan aparat kepolisian sampai saat ini masih terus melakukan penyelidikan soal asal-usul senjata airgun bisa didapatkan pelaku.

Terlebih saat ini pelaku telah meninggal dunia karena aksinya. Sehingga, diperlukan pendalaman untuk mengetahui dari mana senjata tersebut diperoleh. "Asal senjata masih diselidiki. Karena yang bersangkutan sudah meninggal," ujar Argo.

Baca juga: Pelaku teroris masuk lewat pintu belakang Mabes Polri

Seperti diberitakan sebelumnya, sekitar pukul 16.30 WIB terduga teroris yang mengenakan pakaian serba hitam dan penutup kepala berwarna biru masuk ke dalam kawasan Mabes Polri.

Perempuan terduga teroris tersebut sempat menodongkan senjata api kepada aparat yang sedang bertugas di sekitar gerbang Mabes Polri. Tidak menunggu lama terduga teroris berjenis kelamin perempuan tersebut langsung dilumpuhkan dengan timah panas oleh petugas karena telah mengancam keselamatan.

Baca juga: Pengamat: Waspadai ancaman terorisme bisa terjadi tanpa diduga

Dalam keterangan tertulis itu juga dijelaskan, senjata airgun ini menggunakan gas CO2 sebagai pendorong peluru. CO2 penggunaannya ditancapkan dan dipasang pada bagian popor senjata.

Airgun adalah salah satu jenis senjata angin. Mekanisme yang digunakan untuk menembak memanfaatkan tekanan angin. Hal yang sama bisa ditemukan pada senapan angin atau airsoft gun.

Baca juga: Polri: tindakan terukur terhadap ZA karena berpotensi mematikan

Tetapi, dalam hal perbedaannya yaitu untuk airgun angin yang digunakan adalah gas karbondioksida (CO2) yang dipadatkan dan disimpan dalam wadah logam silindris. Peluru yang digunakan juga berbentuk bola kecil atau gotri yang terbuat dari logam. Beda dari airsoft gun yang menggunakan peluru dari plastik yang lebih ringan.

Dengan begitu, airgun lebih memiliki kekuatan dan lebih berbahaya ketimbang airsoft gun. Jika ditembak dari jarak dekat, airgun bisa melukai atau bahkan mematikan orang.

Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Sigit Pinardi
Copyright © ANTARA 2021