Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Jakarta Selatan mengadakan simulasi penanganan kebakaran untuk memastikan kesiapsiagaan seluruh Pegawai Negeri Sipil termasuk petugas Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Suku Dinas Kesehatan.

"Simulasi berjalan dengan baik sekali, respons cepat. Jadi ini bagian dari latihan juga, kalau sewaktu-waktu terjadi bencana kami sudah siap," kata Pelaksana Tugas Wali Kota Jakarta Selatan Isnawa Adji di Jakarta Selatan, Senin.

Adapun skenarionya, lantai lima salah satu gedung Wali Kota Jakarta Selatan itu mengalami kebakaran. Evakuasi pegawai dan penanganan api menjadi fokus utama dalam simulasi itu.

Dalam latihan tersebut, proses evakuasi menggunakan tangga darurat yang dilakukan petugas pemadam kebakaran (damkar).

"Evakuasi memang dilakukan manual tidak menggunakan lift, karena setiap kejadian kebakaran, harus memfungsikan semua sarana prasarana penanggulangan bencana," katanya.

Baca juga: Pengelola gedung Jakarta diimbau simulasi evakuasi rutin
Baca juga: Arus pendek picu kebakaran di Kebayoran Lama


Melalui simulasi itu, pihaknya juga ingin memastikan seluruh SDM, sarana dan prasarana yang ada di gedung pemerintahan tersebut berfungsi mulai dari alat penanganan kebakaran, lampu diesel hingga metode penanganannya.

Adapun petugas yang terlibat dalam simulasi di antaranya petugas damkar, PMI Jakarta Selatan, Suku Dinas Kesehatan, Puskesmas dan tim Bagian Umum Sekretariat Kota Jakarta Selatan.

Sesuai instruksi Sekda DKI, semua wilayah kota termasuk Jakarta Selatan menggelar gladi penanggulangan bencana. "Fokusnya simulasi kebakaran di kantor Wali Kota. Jadi manusianya, peralatannya, metodenya, materialnya semua harus siap," kata Isnawa.

Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2021