Dari hasil tes usap PCR yang dilakukan Dinas Kesehatan kepada 397 warga perumahan tersebut pada Rabu (26/5), hasilnya diketahui pada Kamis hari ini, ada tambahan 15 orang lagi positif COVID-19 sehingga jumlah totalnya jadi 85 orang
Bogor, Jabar (ANTARA) - Wali Kota Bogor, Jawa Barat, Bima Arya Sugiarto menyatakan bahwa warga Perumahan Griya Melati, Kelurahan Bubulak, Kecamatan Bogor Barat,  yang terkonfirmasi positif COVID-19 bertambah 15 orang lagi pada Kamis (27/5) ini, sehingga jumlah seluruhnya naik menjadi sebanyak 85 orang.

"Dari hasil tes usap PCR yang dilakukan Dinas Kesehatan kepada 397 warga perumahan tersebut pada Rabu (26/5), hasilnya diketahui pada Kamis hari ini, ada tambahan 15 orang lagi positif COVID-19 sehingga jumlah totalnya jadi 85 orang," katanya di Balai Kota Bogor, Kamis.

Ia menjelaskan setelah 397 warga Perumahan Griya Melati menjalani tes usap PCR dan sebelumnya sudah 252 orang menjalani tes yang sama, maka seluruh warga perumahan tersebut sebanyak 649 orang telah menjalani tes dimaksud.

Selaku Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Kota Bogor, ia menginstruksikan kepada Dinas Kesehatan untuk melakukan tes usap PCR terhadap seluruh warga Perumahan Griya Melati guna mengetahui status kesehatan setiap orang perumahan tersebut sekaligus memutus rantai penularan COVID-19.

Dari hasil tes usap PCR kepada seluruh warga Perumahan Griya Melati dalam beberapa tahap, kata dia, hasilnya sebanyak 85 orang dinyatakan positif, sejak Senin (17/5).

Sebelumnya, sampai Rabu (26/5) malam, ada sebanyak 70 warga Perumahan Griya Melati yang terkonfirmasi positif COVID-19.

Dari jumlah tersebut, 69 orang dievakuasi ke Pusat Isolasi COVID-19 Kota Bogor di BPKP Ciawi serta satu orang yang memiliki komorbid dengan gejala klinis sedang dirawat di Rumah Sakit Karya Bhakti Pertiwi Dramaga Bogor.

"Satu orang positif yang dirawat di BPKP Ciawi sudah dinyatakan sembuh, sehingga saat ini ada 68 orang yang dirawat di Gedung Pusdiklat BPKP tersebut," katanya.

Sedangkan 15 orang yang dinyatakan terkonfirmasi positif pada Kamis hari ini, masih dalam proses edukasi sebelum dievakuasi ke Pusat Isolasi COVID-19 Kota Bogor di BPKP Ciawi.

"Pusat Isolasi COVID-19 di Gedung Pusdiklat BPKP itu kapasitasnya 100 orang, sampai kemarin terisi 71 orang. kalau nanti ditambah 15 orang lagi, jadi 86 orang. Semoga tidak ada tambahan yang positif lagi," katanya.

Ia menjelaskan dari hasil penelitian Satgas Penanganan COVID-19 Kota Bogor menyimpulkan ada tiga kemungkinan penyebab penyebaran COVID-19 di Perumahan Griya Melati, dan semuanya adalah kegiatan keagamaan di masjid di perumahan tersebut.

"Ketiga kemungkinan penyebab tersebut yakni pada kegiatan iltikaf dan shalat Jumat pada bulan Ramadhan menjelang Idul Fitri, serta pada kegiatan shalat Idul Fitri," demikian Bima Arya Sugiarto.

Baca juga: Kasus COVID-19 melonjak, Wali Kota Bogor minta perhatian Menkes

Baca juga: Dinkes Kota Bogor tes swab PCR semua warga Perumahan Griya Melati

Baca juga: Warga Perumahan Griya Melati Kota Bogor positif COVID-19 jadi 60 orang


Baca juga: 35 warga positif COVID-19 di Griya Melati Kota Bogor dievakuasi

Pewarta: Riza Harahap
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2021