Jakarta (ANTARA) - Facebook Inc mengubah kebijakan konten mereka untuk klaim seputar virus corona, di mana topik tertentu tidak lagi diblokir di media sosial tersebut.

Dikutip dari Reuters, Jumat, Facebook tidak lagi menghapus unggahan berisi klaim bahwa "COVID-19 buatan manusia".

"Sejalan dengan penyelidikan yang masih berlangsung tentang asal COVID-19 dan setelah berkonsultasi dengan ahli kesehatan publik, kami tidak lagi menghapus klaim bahwa COVID-19 adalah buatan manusia di aplikasi," kata Facebook.

Baca juga: Facebook dan Instagram sembunyikan jumlah "like"

Baca juga: G7 hampir capai kesepakatan perpajakan perusahaan terbesar dunia


Perubahan ini pertama kali dilaporkan oleh media Politico. Presiden Amerika Serikat Joe Biden beberapa waktu lalu memerintahkan untuk menemukan asal virus corona.

Badan intelijen AS dikerahkan untuk menemukan teori, termasuk kemungkinan virus corona berasal dari kecelakaan laboratorium di China.

"Kami terus bekerja bersama ahli kesehatan agar selaras dengan evolusi alami pandemi dan secara berkala memperbarui kebijakan ketika ada fakta baru," kata Facebook.

Facebook selama ini sudah menghapus lebih dari 16 juta konten yang melanggar kebijakan mereka untuk COVID-19 dan vaksin virus corona.

Pada Februari lalu, kebijakan dari Facebook adalah menghapus klaim soal virus corona adalah buatan manusia.


Baca juga: Facebook hapus grup anti-masker yang sebarkan misinformasi COVID-19

Baca juga: Facebook akan hapus hoaks vaksin COVID-19

Baca juga: Facebook hapus unggahan Trump soal virus corona

Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2021