Kalau Gedung Bapelkes nanti penuh kami akan bawa ke Stadion Temenggung Abdul Djamal, di situ diperlukan 'velbed'
Batam (ANTARA) - Pemerintah Kota Batam, Kepulauan Riau, menyiapkan Aula Olahraga Temenggung Abdul Djamal sebagai lokasi karantina atau isolasi pasien terjangkit COVID-19 tanpa gejala.

Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad menyatakan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau menyiapkan 1.000 unit tempat tidur yang mudah dilipat dan dibawa sebagai antisipasi penambahan kasus COVID-19 di Batam.

"Rencana kami, itu untuk opsi berikutnya. Kalau Gedung Bapelkes nanti penuh kami akan bawa ke Stadion Temenggung Abdul Djamal, di situ diperlukan 'velbed'," kata Wakil Wali Kota di Batam, Senin. 

Baca juga: Dua gedung Asrama Haji Batam rawat pasien COVID-19 tanpa gejala

Pemerintah Kota Batam menyiapkan beberapa opsi untuk menangani warga yang positif COVID-19 tanpa gejala. Saat ini, mereka ditempatkan di Asrama Haji setempat.

Namun, karena jumlahnya semakin banyak, maka pemerintah berupaya menambah lokasi karantina di Gedung Bapelkes. Apabila terus bertambah maka pilihan selanjutnya adalah Aula Olahraga Temenggung Abdul Djamal.

"Harapan kami tidak sampai ke situ. Tapi untuk sampai ke situ sudah kami siapkan semua," kata dia.

Baca juga: 594 PMI masih jalani karantina di Batam

Baca juga: Batam pusatkan isolasi mandiri COVID-19 di Asrama Haji


Ia menegaskan lokasi karantina di Asrama Haji Batam, Gedung Bapelkes dan Aula Olahraga Temenggung Abdul Djamal hanya untuk mereka yang tanpa gejala dan gejala ringan.

Wakil Wali Kota mengatakan, berdasarkan aturan Kementerian Kesehatan, maka orang yang positif COVID-19 tanpa gejala atau bergejala ringan direkomendasikan menjalani isolasi mandiri.

"Untuk tahu gejala ringan, bisa dilihat dari saturasi," kata dia.

Dalam kesempatan itu, Wakil Wali Kota mengatakan telah mengunjungi Asrama Haji Batam untuk mengetahui penanganan di sana.

Menurut dia, warga yang dirawat memberikan respons positif atas penanganan di sana. "Lega hati mendengarnya," kata dia.

Baca juga: Varian COVID-19 baru sebabkan angka penularan di Kepri tinggi

Baca juga: 3.000 pelaku pariwisata dan budayawan Batam divaksin COVID-19


 

Pewarta: Yuniati Jannatun Naim
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2021